Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Kebocoran pipa menjadi masalah utama dalam penyediaan air bersih di Kota Balikpapan.
Anggota Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Tirta Manuntung Adi Supriadi menyatakan salah satu masalah yang dihadapi PDAM saat ini adalah terkait jaringan pipa, baik transmisi maupun distribusi yang memang usianya sudah 40 tahun.
“Menjadi hal yang krusial sehingga menyebabkan searingnya terjadi kebocoran air,” ujarnya, Selasa (14/6/2022).
Adi menyatakan hal itu disebabkan pipa yang telah berumur 40 tahun dan dinilai tidak layak untuk digunakan.
“Insya Allah kami akan konsen dan fokus, karena salah satu problem terbesar adalah jaringan pipa itu. Kalau ini bisa dibenahi, kebocoran air berkurang dan akan insya Allah warga Balikpapan akan mendapatkan air bersih yang lebih baik lagi,” katanya.
Dia mengungkapkan bahwa, untuk saat ini pihaknya bersama jajaran direksi Perumda Manuntung akan melakukan crosscheck terhadap peta jaringan pipa di Balikpapan untuk mengidentifikasi daerah mana yang mengalami kebocoran terparah.
Adapun, dia mengungkapkan bahwa PDAM Kota Balikpapan dimungkinkan untuk melakukan kerja sama dengan pihak mana pun untuk menghadirkan solusi terkait masalah jaringan pipa tersebut.
“Selagi itu menguntungkan bagi kedua belah pihak. Toh kalau memang Perumda Manuntung menganggap bahwa kita ada kekurangan nanti akan terbuka,” ungkapnya.