Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Realisasi inflasi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tercatat lebih tinggi dari inflasi nasional pada kuartal I/2022.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpwBI) Kaltim Ricky P Gozali menyatakan realisasi inflasi Kaltim tercatat sebesar 2,86 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
“Lebih tinggi jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang sebesar 2,15 persen (yoy),” ujarnya, Senin (15/6/2022).
Dia menambahkan, realisasi inflasi Kaltim pada periode ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan realisasi inflasi nasional yaitu sebesar 2,64 persen dan menjadi paling tinggi dalam tiga tahun terakhir .
“Meskipun terjadi peningkatan, inflasi Kaltim tetap berada dalam rentang target inflasi nasional (3±1%) serta menempati urutan terendah jika dibandingkan provinsi lain di Kalimantan dengan rata-rata sebesar 3,37 persen (yoy),” katanya.
Ricky mengungkapkan bahwa kenaikan inflasi pada kuartal I/2022 diakibatkan oleh peningkatan tekanan inflasi pada tiga kelompok barang penyumbang inflasi utama di Kaltim.
Baca Juga
Adapun, dia menuturkan bahwa ketiga kelompok barang tersebuat adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil inflasi sebesar 1,42 persen (yoy), kelompok perumahan, air, listrik 0,46 persen (yoy), dan bahan bakar rumah tangga serta kelompok transportasi sebesar 0,42 persen (yoy).