Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan mengklaim berhasil meredam inflasi melalui program pasar murah menjelang perayaan Hari Raya Iduladha 2025.
Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo menyatakan kolaborasi lintas instansi yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terbukti efektif mengendalikan inflasi.
"Ini adalah bentuk nyata kolaborasi Satgas Pengendalian Inflasi Daerah, ada Dinas Perdagangan, Bank Indonesia, Bulog, dan lainnya. Kegiatan ini benar-benar membantu masyarakat, terutama menjelang hari besar keagamaan," kata Bagus Susetyo di Balikpapan, Selasa (3/6/2025).
Bagus menyebutkan ada disparitas yang cukup signifikan antara harga pasar murah dengan harga eceran yang berlaku di warung-warung konvensional.
"Kami lihat harga 11 bahan pokok yang dijual di sini lebih ekonomis dan sangat membantu," ucap dia.
Lebih lanjut, Bagus menegaskan program pasar murah akan berlanjut. Sambutan positif dari masyarakat membuat program ini berpeluang digelar secara rutin.
Baca Juga
"Pemkot tentu mendukung penuh, bahkan saya dapat informasi, kegiatan seperti ini akan digelar rutin setiap bulan. Distribusi informasi juga sudah bagus, disampaikan dari Dinas Komunikasi ke camat, camat ke RT, dan RT ke masyarakat," ujar Bagus.
Salah satu komponen program yang mendapat respons positif dari masyarakat adalah penyediaan 360 tabung Liquid Petroleum Gas (LPG) bersubsidi per hari selama 4 hari pelaksanaan, dengan total penyediaan mencapai lebih dari 1.400 tabung.
"Ini bagian dari upaya pemerintah kota memberikan kemudahan di tengah keluhan masyarakat soal ketersediaan LPG," tuturnya.
Bagus berharap dapat meminimalkan volatilitas harga yang berpotensi memicu tekanan inflasi, khususnya pada periode-periode sensitif seperti menjelang hari besar keagamaan.