Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Balikpapan Nihil Kasus Covid-19, Warga Diimbau Tetap Jalankan PHBS

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan memastikan tidak ada kasus Covid-19 terkonfirmasi hingga saat ini.
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan memastikan tidak ada kasus Covid-19 terkonfirmasi hingga saat ini. / Dok CDC
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan memastikan tidak ada kasus Covid-19 terkonfirmasi hingga saat ini. / Dok CDC

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan memastikan tidak ada kasus Covid-19 terkonfirmasi hingga saat ini. 

Sebagaimana diketahui, Kementerian Kesehatan RI telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai respons terhadap lonjakan kasus Covid-19 di negara-negara Asia Tenggara pada awal Juni 2025.

Kepala DKK Balikpapan, Alwiati, menyatakan kondisi epidemiologis Kota Minyak masih berada dalam kendali penuh. 

"Memang benar Kemenkes telah mengeluarkan surat edaran sebagai bentuk kewaspadaan nasional, namun di Balikpapan sendiri belum ditemukan kasus baru. Kondisinya masih aman dan terkendali," kata Alwiati di Balikpapan, Rabu (4/6/2025).

Surat edaran Kemenkes tersebut merupakan langkah antisipatif menghadapi kemunculan varian baru Covid-19 seperti JN.1, XEC, LF.7, dan NB.1.8 yang tengah mendominasi di Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura. 

Varian-varian ini dilaporkan memiliki tingkat transmisibilitas yang lebih tinggi, meski belum ada evidensi klinis yang menunjukkan peningkatan gejala.

Alwiati menyebutkan sebagai gerbang utama Kalimantan Timur, Balikpapan selalu berjaga-jaga dalam menghadapi potensi kemunculan kasus Covid-19. 

"Mengingat banyak warga yang bepergian ke luar negeri, khususnya ke negara-negara dengan lonjakan kasus seperti Thailand, kami sarankan agar sementara menunda perjalanan jika tidak mendesak. Ini untuk mencegah potensi penyebaran virus dari luar," kata dia. 

DKK Balikpapan tengah mengintensifkan protokol komprehensif, seperti pencucian tangan dengan sabun secara konsisten dan penggunaan masker saat mengalami gejala respirator. 

Kemudian, implementasi etika batuk dan bersin yang benar, dan pemeliharaan sanitasi lingkungan optimal sebagai bagian dari penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Kami akan menyesuaikan situasi. Jika memang diperlukan, surat edaran dari Wali Kota bisa diterbitkan untuk menyasar masyarakat luas. Tapi saat ini belum ada urgensi ke arah sana," ujarnya.

Sementara itu, sistem surveilans epidemiologis di Balikpapan telah diperkuat, terutama di titik-titik strategis seperti Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan dan Pelabuhan Semayang. 

Alwiati menyebutkan koordinasi intensif dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) fokus pada deteksi dini kemungkinan infiltrasi varian baru dari luar negeri.

Pendekatan ini sejalan dengan prinsip early warning system yang telah terbukti efektif dalam mitigasi risiko pandemi. 

"Pandemi memang sudah mereda, tapi Covid-19 belum sepenuhnya hilang. Kita harus tetap bijak dan waspada. Jangan sampai kelengahan membuka celah penyebaran baru," pungkasnya. 

Sebagai tambahan informasi, pada minggu ke-20 tahun 2025, Indonesia hanya mencatat 3 kasus konfirmasi positif Covid-19 dengan tingkat positivity rate 0,59% atau mengalami penurunan drastis dari 18 kasus pada minggu sebelumnya. Varian dominan saat ini adalah MB.1.1 yang relatif menimbulkan manifestasi klinis ringan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper