Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Balikpapan Siapkan Strategi Hadapi Efek Perpindahan Warga ke IKN

Pemkot Balikpapan siapkan strategi hadapi lonjakan penduduk akibat perpindahan ke IKN.
Pemandangan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur./Pemkot Balikpapan
Pemandangan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur./Pemkot Balikpapan
Ringkasan Berita
  • Pemerintah Kota Balikpapan menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi lonjakan populasi akibat perpindahan ASN dan urbanisasi terkait statusnya sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
  • Fokus utama adalah pada penganggaran APBD 2025-2026 untuk penanganan sistem persampahan, pengendalian banjir, dan pengelolaan lingkungan hidup guna mengantisipasi dampak sosial, ekonomi, dan pelayanan publik.
  • Wali Kota Rahmad Mas'ud menekankan pentingnya efisiensi anggaran dan sinergi masyarakat untuk menghindari risiko konflik sosial, ketimpangan ekonomi, dan kolapsnya infrastruktur di Balikpapan.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Balikpapan menyiapkan strategi khusus dalam menghadapi lonjakan populasi akibat statusnya sebagai kota penyangga utama Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara

Wali Kota Rahmad Mas'ud menyatakan perlunya fokus penganggaran APBD 2025-2026 untuk mengantisipasi dampak perpindahan ASN dan arus urbanisasi yang masif. 

"Seiring dengan pertambahan jumlah pendatang, pasti akan ada dampak, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun pelayanan publik. Apalagi Balikpapan menjadi daerah penyangga utama IKN," ujarnya di Balikpapan, Senin (21/7/2025).

Lebih lanjut, orang nomor satu di Balikpapan tersebut menekankan penanganan tiga sektor prioritas, yaitu sistem persampahan, pengendalian banjir, dan pengelolaan lingkungan hidup. Ketiga aspek ini dinilai krusial mengingat prediksi membludaknya penduduk dalam waktu dekat.

Di sisi lain, meski mengakui sistem pengelolaan sampah Balikpapan relatif unggul dibandingkan daerah lain di Kalimantan Timur, dia mengingatkan semua agar tidak terlena. "Pertumbuhan penduduk dan kepadatan menuntut kita terus berbenah," tegasnya.

Tak hanya itu, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) diinstruksikan untuk lebih selektif mengalokasikan dana. Efisiensi anggaran menjadi kata kunci agar program prioritas tidak terhambat keterbatasan fiskal.

Di sisi lain, Rahmad menyebutkan risiko konflik sosial, ketimpangan ekonomi, hingga kolapsnya infrastruktur mengintai jika antisipasi tidak dilakukan secara matang.

"Kita harus siap dengan segala kemungkinan. Mulai dari tekanan pada layanan kesehatan, pendidikan, hingga ketersediaan air bersih. Ini ujian besar bagi Balikpapan," sebutnya. 

Adapun, Rahmad mengajak seluruh elemen masyarakat bersinergi mewujudkan visi Balikpapan sebagai kota berdaya saing global. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro