Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Kredit investasi mendongkrak penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltim Ricky P Gozali menyatakan penyaluran kredit UMKM bersumber dari kredit investasi tumbuh sebesar 9,28 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) atau lebih tinggi 7,84 persen (yoy) dibandingkan kuartal sebelumnya.
“Kinerja penyaluran kredit UMKM Kaltim tumbuh positif sebesar 9,10 persen (yoy), meski melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu sebesar 12,59 persen (yoy),” ujarnya, Rabu (15/6/2022).
Namun demikian, Ricky menyebutkan peningkatan kredit UMKM yang lebih tinggi tertahan oleh melambatnya pertumbuhan kredit modal kerja yang hanya 8,98 persen (yoy).
Ricky mengungkapkan bahwa pembiayaan UMKM memiliki pangsa sebesar 18,75 persen dari total penyaluran pembiayaan perbankan sepanjang kuartal I/2022.
“Lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 19,35 persen,” katanya.
Selain itu, dia menuturkan bahwa risiko kredit UMKM Kaltim masih dalam rentang yang terkendali meskipun sedikit mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Bank Indonesia Kaltim, NPL UMKM meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya, yaitu dari 4,21 persen menjadi 4,82 persen.
Peningkatan NPL UMKM Kaltim bersumber dari meningkatnya risiko kredit dari jenis penggunaannya, baik kredit modal kerja maupun kredit investasi masing-masing sebesar 6,41 persen dan 2,41 persen.