Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Kalteng Harap Program Shrimp Estate Jadi Proyek Strategis Nasional

Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menyatakan Shrimp Estate berfokus pada peningkatan ketahanan pangan bidang perikanan yang dilaksanakan sejak April 2022 sebagai bentuk percepatan pembangunan kelautan dan perikanan di Bumi Tambun Bungai.
Panen udang vaname di tambak busmetik, Tegal, Jateng, Selasa (13/1/2015)./Antara-Oky Lukmansyah
Panen udang vaname di tambak busmetik, Tegal, Jateng, Selasa (13/1/2015)./Antara-Oky Lukmansyah

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) berharap program pembangunan kawasan Shrimp Estate dapat dijadikan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menyatakan Shrimp Estate berfokus pada peningkatan ketahanan pangan bidang perikanan yang dilaksanakan sejak April 2022 sebagai bentuk percepatan pembangunan kelautan dan perikanan di Bumi Tambun Bungai.

 “Dari potensi wilayah pesisir Provinsi Kalimantan Tengah yang sangat luas, sangat diharapkan Shrimp Estate dapat dijadikan sebagai Program Strategis Nasional (PSN),” ujarnya, dikutip Minggu (19/6/2022).

Dia menambahkan, pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Kalteng melalui pembangunan Shrimp Estate di Kabupaten Sukamara adalah dalam rangka peningkatan produksi perikanan budidaya khususnya budidaya Udang Vaname.

“Selain itu, juga dapat mengembangkan ikan lokal berbasis kedaerahan yang memiliki nilai ekonomis,” katanya.

Dia mengungkapkan bahwa Shrimp Estate dibentuk guna mendukung program Food Estate di Kalteng yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, yaitu di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas.

“Adanya program Food Estate, kita coba masukan muatan lokalnya melalui kegiatan Shrimp Estate yang ada di Kabupaten Sukamara. Karena ini muatan lokal/program daerah, bapak gubernur dan kita semua ingin menjadikan ini sebagai produk unggulan,” ungkapnya.

Kemudian, Edy menjelaskan telah menganggarkan sebesar Rp85 miliar untuk pembangunan 90 kolam budidaya dan infrastruktur lainnya sepanjang 2022.

“Tahun ini harus selesai. Diharapkan ini bisa mendorong para nelayan disini untuk bisa mengembangkan tambak vaname dalam skala besar,” jelasnya.

Adapun, dia berharap kawasan ini nantinya dapat diintegrasikan dengan ekowisata dan diikuti pengembangan budidaya lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper