Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mei 2022: Nilai Ekspor Impor Kaltim Kompak Turun

Penurunan ekspor Mei 2022 dibandingkan bulan sebelumnya disebabkan oleh turunnya ekspor migas dan nonmigas.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, SAMARINDA – Nilai ekspor berbagai komoditas migas dan nonmigas dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke sejumlah negara tujuan pada Mei 2022 mencapai US$2,85 miliar.

Hal tersebut mengindikasikan penurunan sebesar 14,43 persen secara bulanan atau naik 61,23 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, nilai impor mencapai US$218,69 juta atau turun signifikan sebesar 47,39 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

“Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Mei 2022 mencapai US$12,31 miliar atau naik 68,27 persen dibanding periode yang sama tahun 2021," ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPS Kaltim Nur Wahid dalam rilisnya kepada media, Jum’at  (1/7/2022).

Dia melanjutkan, nilai ekspor barang migas mencapai US$191,61 juta, atau turun 20,38 persen. Ekspor barang nonmigas juga tercatat turun sebesar 13,96 persen dibanding bulan sebelumnya dari US$3,09 miliar menjadi US$2,66 miliar.

Penurunan ekspor Mei 2022 dibandingkan bulan sebelumnya disebabkan oleh turunnya ekspor migas dan nonmigas.

“Penurunan ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor hasil minyak sebesar 58,73 persen dari US$121,35 juta pada April 2022 menjadi US$50,07 juta pada Mei 2022. Namun, ekspor gas naik sebesar 18,63 persen dari US$119,30 juta menjadi US$141,53 juta,” jelasnya.

Menurut golongan barang HS 2 digit, nilai ekspor barang juga mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan April 2022.

Jika dirinci, persentase kenaikan nilai ekspor terbesar terjadi pada bahan kimia anorganik yaitu sebesar US$32,94 juta atau 41,87 persen. Sedangkan, persentase penurunan nilai ekspor paling besar terjadi pada bahan bakar mineral yaitu US$238,41 juta atau 9,21 persen.                             

Adapun, dia menuturkan bahwa hingga Mei 2022, ekspor ke 12 negara utama naik signifikan sebesar 112,63 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau senilai US$5,38 miliar.

"Peningkatan nilai ekspor terutama berasal dari ekspor ke India sebesar US$1,59 miliar (173,35 persen), Tiongkok sebesar US$911,74 juta (48,64 persen), dan Filipina US$748,99 juta (201,37 persen)," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper