Bisnis.com, BALIKPAPAN — Perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim) menguat dalam tren pertumbuhan positif sebesar 3,03 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal II/2022.
Pertumbuhan ini seiring dengan target Pemerintah Provinsi Kaltim yang sudah ditentukan Bappenas yaitu sebesar 3,5 persen ± 1 pada akhir tahun.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur Ricky P Gozali menyatakan pertumbuhan ini menguat dari kuartal sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,85 persen (yoy).
“Meningkatnya ekonomi Kaltim pada periode ini bersumber dari hampir seluruh lapangan usaha yang tumbuh positif di kuartal II/2022,” dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (8/8/2022).
Dia menegaskan, capaian pertumbuhan ekonomi Kaltim yang positif ini mencerminkan bahwa kondisi perekonomian berada on track dalam tren pemulihan.
Berdasarkan lapangan usaha (LU), pertambangan yang memiliki pangsa sebesar 53,98 persen dari total PDRB Kaltim tercatat tumbuh 1,71 persen (yoy) lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya sebesar 0,73 persen (yoy).
Baca Juga
Ricky mengungkapkan bahwa pertumbuhan tersebut seiring telah berlalunya pelarangan ekspor yang terjadi pada kuartal sebelumnya, serta level harga yang sangat tinggi di kuartal II/2022 dibandingkan sebelumnya.
Kemudian, LU industri pengolahan dengan pangsa 15,28 persen dari PDRB juga terus menorehkan catatan positif sebesar 3,48 persen (yoy) lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar 1,57 persen (yoy)
“Hal tersebut disebabkan oleh harga CPO yang juga masih tinggi di kuartal 2022,” terang Ricky.
Dari sisi pengeluaran, Ricky menjelaskan hampir seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif kecuali konsumsi pemerintah dan kinerja impor. Sedangkan, kinerja konsumsi Rumah Tangga (RT) tumbuh sebesar 2,17 persen (yoy) lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 1,25 persen (yoy).
“Hal tersebut utamanya disebabkan peningkatan aktivitas masyarakat pada kuartal l/2022 seiring dengan telah berlalunya pembatasan karena varian Covid-19 omicron yang terkendali," jelasnya.
Tren perbaikan juga didorong oleh optimisme masyarakat yang tercermin dari peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen pada kuartal ini yaitu 135,9 dari 123,3 pada triwulan sebelumnya.
Selanjutnya, kinerja ekspor Kaltim tumbuh 1,66 persen (yoy) atau lebih tinggi kuartal sebelumnya yang tumbuh sebesar 0,48 persen (yoy) yang sejalan dengan peniadaan larangan ekspor batu bara sebagai komoditas utama di Kaltim.
Adapun, kinerja investasi tercatat tumbuh positif sebesar 2,74 persen (yoy), meski lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh mencapai 3,51 persen (yoy).