Bisnis.com, BONTANG—Tingkatkan sinergi dan kerja sama dalam bidang pengamanan Objek Vital Nasional (Obvitnas), PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menerima kunjungan Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Danpussenarhanud) Kodiklat TNI AD, Mayjen TNI Karev Marpaung, Kamis (25/8/2022).
Karev Marpaung mengatakan bahwa melalui kunjungan ini pihaknya ingin mengetahui lebih dalam terkait sistem pengamanan di lingkungan Pupuk Kaltim yang selama ini berjalan, sehingga ke depan dapat lebih diperkuat dan ditingkatkan dengan kerja sama yang selama ini terbina melalui Denarhanud 002 Bontang.
Menurut Karev Marpaung, pengamanan Pupuk Kaltim sebagai obvitnas di Kota Bontang harus dilaksanakan secara optimal, dengan evaluasi dan peningkatan menyeluruh secara berkala. Hal ini mengingat keberadaan perusahaan sangat dibutuhkan untuk kesinambungan pembangunan negara, khususnya di bidang ketahanan pangan nasional.
"Untuk itu kami ingin melihat langsung sistem pengamanan yang selama ini berjalan, agar fungsi pengamanan oleh TNI melalui dukungan Denarhanud 002 makin dioptimalkan. Mengingat tugas yang diamanahkan kepada kami, salah satunya menjaga kesinambungan operasional obvitnas," ujar Karev Marpaung.
Melalui peninjauan langsung, sistem pengamanan yang diterapkan di lingkungan Pupuk Kaltim dapat terus diperkuat guna mengantisipasi berbagai potensi yang bersifat mengancam kesinambungan operasional perusahaan. Pihaknya pun berkomitmen terus meningkatkan kesiapsiagaan akan berbagai potensi ancaman yang bisa saja terjadi utamanya gangguan dari udara, sehingga bisa diminimalisasi dan diantisipasi secara maksimal.
"Jika semakin tinggi potensi ancaman, maka sistem pengamanan harus lebih diperkuat. Itu wajib dilakukan, sebagai fungsi utama dari kesiapsiagaan pengamanan yang diberikan. Apalagi kawasan Pupuk Kaltim terbilang luas, maka perlindungan harus dilakukan menyeluruh," ungkap Karev.
SVP SBU JPP Pupuk Kaltim Muhammad Erriza menyambut optimis dukungan TNI AD terhadap kesinambungan operasional Pupuk Kaltim sebagai salah satu obvitnas di Kota Bontang. Dia mengatakan sejauh ini Pupuk Kaltim telah menerapkan sistem manajemen pengamanan berbasis Peraturan Kapolri nomor 7/2019, tindak lanjut Keputusan Presiden Nomor 63/2004 tentang pengamanan obvitnas.
Implementasi aspek pengamanan pun telah melalui serangkaian audit, dan Pupuk Kaltim berhasil meraih Sertifikat Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) Obvitnas dari Mabes Polri, dengan klasifikasi Gold.
"Untuk itu kami pun berharap masukan agar implementasi sistem manajemen pengamanan Pupuk Kaltim dapat terus diperkuat dan dioptimalkan, agar keamanan operasional perusahaan terjaga dengan lebih baik," kata Erriza.
Erriza menegaskan Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja di bidang keamanan, dengan berbagai langkah strategis dalam mengeliminasi potensi ancaman maupun gangguan secara sistematis.
Dirinya menekankan profesionalitas pengelolaan seluruh sistem manajemen pengamanan menjadi salah satu kunci keberhasilan Pupuk Kaltim meningkatkan kinerja di segala bidang. Selain itu, perbaikan dan inovasi berkelanjutan juga terus dikembangkan, agar Pupuk Kaltim mampu menjadi perusahaan terdepan yang terjamin keamanannya.
"Semoga kerja sama dan sinergi pengamanan yang terjalin antara Pupuk Kaltim dengan TNI dapat terus diperkuat, sehingga peran perusahaan dalam menjalankan amanah negara guna mendukung ketahanan pangan nasional dapat semakin optimal," pungkas Erriza.