Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Realisasi investasi Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tercatat senilai Rp3,36 triliun dari 389 proyek sepanjang semester I/2022.
Berdasarkan data yang dihimpun Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi di Kaltara masih didominasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp2,94 triliun dari 341 proyek.
Sedangkan, sektor Penanaman Modal Asing (PMA) mencatatkan angka US$27,93 juta atau setara dengan Rp429,41 miliar dari 48 proyek.
Secara sektoral, kegiatan pertambangan masih mendominasi PMDN dengan nilai investasi mencapai Rp2 triliun dari 26 proyek pada kuartal II/2022 atau naik sebesar Rp0,26 triliun dan 9 proyek dibandingkan kuartal sebelumnya.
Kemudian, realisasi investasi tertinggi kedua berasal dari sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan senilai Rp487,63 miliar dari 23 proyek dan diikuti sektor listrik, gas dan air sebesar Rp226,11 miliar dari 11 proyek.
Dari sisi PMA, sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya meraih nilai investasi tertinggi, yaitu US$19,80 juta atau Rp304,45 miliar dari 2 proyek.
Adapun, sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan menyusul di urutan kedua nilai investasi tertinggi sebesar US$3,22 juta atau Rp49,49 miliar dari 15 proyek dan sektor listrik, gas dan air dengan nilai US$2,56 juta atau Rp39,35 miliar dari 8 proyek.
