Bisnis.com, BALIKPAPAN — Kabupaten Berau tidak hanya memiliki keindahan pariwisata yang memikat dan terkenal sebagai penghasil batu bara, tetapi komoditas kakaonya berhasil menyabet penghargaan terbaik nasional.
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menyatakan beberapa kampung memiliki kakao dengan biji yang berkualitas dan memiliki ciri khas dari segi aroma dan rasa yang berbeda dari tempat lain.
Dia menambahkan, kerja sama antara koperasi dan petani kakao selama ini dalam pengembangan budi daya dan pengolahan biji kakao yang unggul telah membuahkan hasil berupa kualitas yang terbaik di Indonesia.
“Oleh karenanya, Kementerian Hukum dan HAM memberikan Sertifikat Indikasi Geografis Kakao Berau yang baru satu-satunya di Indonesia,” ujarnya yang dikutip, Senin (15/11/2022).
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Berau selama ini juga dikenal sebagai salah satu daerah penghasil batu bara di Kaltim, dimana salah satunya melalui perizinan PKP2B PT. Berau Coal dengan luas keseluruhan konsesi seluas 11.480 hektare.
Selain itu, Berau dikenal sebagai daerah wisata alam bawah laut yang memikat wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara dengan sejumlah destinasi wisata seperti Pulau Derawan, Pulau Maratua dan gugusan-gugusan pulau kecil di sekitarnya.
Baca Juga
Sri Juniarsih menegaskan Pemerintah Kabupaten Berau berkomitmen untuk memberikan bimbingan kepada petani maupun membuka peluang bagi sektor swasta untuk mengembangkan usahanya di bidang perkebunan.
Sebelumnya, kakao Berau juga dipastikan masuk delapan besar biji kakao yang lolos seleksi Indonesian National Cocoa of Excellence 2021 dari 58 biji kakao se-Indonesia dan masuk dalam ajang bergengsi Cocoa of Excellence di Paris, Prancis, 2021.
Adapun, Sri menuturkan bahwa semua pihak dipersilakan untuk berinvestasi untuk membangun perkebunan kakao sampai industri pengolahan kakao secara langsung yang sejalan dengan pengembangan pariwisata Kabupaten Berau.
“Kami berharap nantinya sektor swasta dapat bermitra yang menguntungkan dengan petani untuk mengembangkan komoditas kakao dari hulu sampai ke industri di hilir,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kakao asal Berau meraih juara pertama tingkat nasional pada lomba biji kakao nasional yang digelar Dewan Kakao Indonesia melalui Koperasi Berau Kakao Sejahtera yang mengolah biji Kakao Nyapa Indah, Kampung Long Lanuk.
Lomba biji kakao nasional ini diikuti 40 peserta dari daerah sentra budi daya kakao di Indonesia dan dilaksanakan selama dua bulan sejak Agustus hingga September 2022. Peringkat kedua dalam lomba ini diraih biji kakao dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan peringkat ketiga dari Jembrana (Bali).
