Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya memaksimalkan realisasi investasi hingga akhir tahun guna mencapai target.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Puguh Harjanto, menyatakan realisasi target sudah mencapai 76,31 persen dari target investasi sebesar Rp54 triliun untuk tahun 2022.
“[Nilai investasi] proyek fisik kilang Pertamina di Balikpapan belum rilis [kuartal ini], sehingga kita mencoba mengejar target Rp54 triliun di kuartal IV/2022,” ujarnya di Balikpapan, Selasa (22/11/2022).
Di sisi lain, Puguh menyebutkan ada investor asal China yang tertarik untuk berinvestasi di sektor energi terbarukan (EBT) berupa pengembangan teknologi panel surya dan pabrik soda ash.
“Dari sekian lokasi yang disurvei, memutuskan fokus di Kariangau, Balikpapan. Harapannya (pabrik soda ash) di sini lebih besar dari yang di Gresik, dan terbesar di Indonesia nantinya ada di Kaltim,” sebutnya.
Berdasarkan data DPMPTSP Kaltim, capaian realisasi investasi di Benua Etam mencapai Rp 41,20 triliun pada kuartal III/2022 atau tersisa Rp12,79 triliun dari target yang ada.
Baca Juga
Dengan rincian, realisasi investasi untuk penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp12,44 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sekitar Rp28,76 triliun atau total Rp41,20 triliun.
Adapun, Puguh menyebutkan Kota Balikpapan masih memimpin capaian investasi secara umum, disusul Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan Kutai Kartanegara (Kukar).
“Balikpapan cukup menarik dari pendekatan sumber daya alam, karena tidak [bergantung] seperti dua kabupaten lainnya. Tapi aspek kompetitif dan komparatifnya ini yang bisa dimaksimalkan, bagaimana aspek tersebut lebih baik dari daerah lain,” sebutnya.
Adapun, realisasi investasi kuartal III/2022 terdiri dari realisasi investasi PMA sebesar Rp4,41 triliun untuk 298 proyek dan PMDN Rp9,74 triliun untuk1.847 proyek.
