Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Perbankan syariah di Provinsi Kalimantan Timur tercatat meningkatkan penyaluran pembiayaan sebesar 18,94 persen (yoy) pada kuartal II/2022.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltim Ricky P Gozali menyatakan capaian itu lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya, yaitu sebesar 12,65 persen (yoy).
“Kinerja penyaluran pembiayaan perbankan syariah Kaltim periode kuartal II/2022 menunjukkan peningkatan yang disertai penurunan tingkat risiko pembiayaan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (22/11/2022).
Sebagaimana diketahui, pembiayaan syariah Kaltim memiliki pangsa sebesar 6 persen jika dibandingkan dengan total penyaluran pembiayaan perbankan di Kaltim secara keseluruhan.
Selain itu, dia menyebutkan risiko pembiayaan syariah yang tercermin dari Non Performing Financing (NPF) dinyatakan membaik dari kuartal sebelumnya, yaitu dari 2,26 persen menjadi 2,02 persen.
“Capaian NPF Kaltim berada dibawah risiko pembiayaan perbankan Kaltim pada periode yang sama sebesar 2,82 persen,” terang Ricky.
Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) syariah Kaltim turut tumbuh positif 7,14 persen (yoy), atau naik dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya sebesar 2,44 persen (yoy).
Adapun, pangsa DPK syariah Kaltim pada periode yang sama sebesar 7,71 persen dari total DPK perbankan Kaltim, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pangsa triwulan sebelumnya yang sebesar 8,17 persen.