Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) serius berupaya menawarkan peluang investasi yang diluar sektor pertambangan.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Timur (DPMPTSP Kaltim) menegaskan Kaltim mengarah ke green investment pada tahun 2023.
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal DPMPTSP Kaltim Riawati menyatakan pemerintah fokus atas keinginan investor terhadap hal tersebut, sehingga membuat para pemangku kepentingan di daerah berupaya mewujudkan hal tersebut.
“Udah mengarah kesana, makanya kita kan udah mengurangi lah ya pelan-pelan (investasi tidak terbarukan). Selain itu, kami berikan insentif pengurangan pajak dan lain-lain bagi green investment,” ujarnya, Rabu (25/1/2023).
Senada, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengandalkan Kawasan Industri untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif utamanya untuk hilirisasi industri manufaktur di kawasan.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyebutkan Kawasan Industri Kariangau yang direncanakan akan menjadi lokasi smelter nikel bakal membawa tuah positif bagi Kota Beriman ini.
Selain itu, dia menyebutkan banyak potensi yang belum dikembangkan, terlebih dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Artinya ini baik dan menguntungkan untuk kota Balikpapan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Kota Balikpapan Elok Elvia menyatakan telah menyiapkan insentif kepada investor yang melakukan usaha di bidang-bidang yang diprioritaskan dan merupakan program strategis pemerintah.
Dia melanjutkan, insentif tersebut berupa pengurangan, keringanan atau pembebasan pajak daerah, diantaranya yaitu penyediaan data dan informasi, penyediaan sarana dan prasarana, penyediaan lahan atau lokasi, penyediaan dukungan teknis dan/atau percepatan perizinan.
