Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Kaltim: Inflasi Desember 2022 Terkendali, Masih di Bawah Inflasi Nasional

Kepala KPwBI Kaltim Ricky P Gozali menyatakan inflasi Kaltim berada di bawah inflasi nasional.
Pedagang bawang putih beraktifitas di salah satu pasar di Jakarta, Selasa (3/3/2020). Bisnis/Abdurachman
Pedagang bawang putih beraktifitas di salah satu pasar di Jakarta, Selasa (3/3/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, BALIKPAPAN ––  Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (KPwBI) Kaltim menyebutkan inflasi pada Januari 2023 masih terkendali.

Kepala KPwBI Kaltim Ricky P Gozali menyatakan inflasi Kaltim berada di bawah inflasi nasional.

“Berdasarkan kelompok pengeluarannya, andil inflasi terbesar berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau. Sementara itu, tekanan inflasi tersebut tertahan oleh deflasi kelompok transportasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (2/2/2023)

Selanjutnya, penurunan harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau menyebabkan inflasi sebesar 5,62 persen (yoy), lebih rendah dari bulan dari bulan sebelumnya dengan capaian inflasi 6,55% (yoy).

“Peningkatan harga utamanya terjadi pada komoditas beras, ikan layang/benggol, serta nasi dengan lauk,” katanya.

Ricky mengungkapkan bahwa peningkatan harga pada komoditas pangan justru didorong oleh ketersediaan pasokan yang menipis akibat seasonal curah hujan dan gelombang air laut yang tinggi, serta peningkatan tipis dan sisi permintaan akibat adanya perayaan tahun baru 2023 dan Imlek.

Sementara itu, kelompok transportasi pada Januari 2023 mengalami deflasi sebesar 0,89 persen (mtm), atau naik dari bulan sebelumnya yang hanya sebesar 0,13 persen (mtm).

Ricky menyebutkan, deflasi tersebut didorong oleh penurunan harga angkutan udara akibat berkurangnya permintaan pasca HBKN Nataru dan berakhirnya masa berlaku penerapan biaya tambahan yang dikenakan maskapai penerbangan.

Selain itu, capaian deflasi kelompok transportasi juga disebabkan oleh normalisasi dampak lanjutan dari penyesuaian harga BBM terhadap beberapa komoditas pada kelompok transportasi

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kaltim periode Januari 2023 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,43 persen (mtm) atau 4,90 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang tercatat 5,28 persen (yoy).

Untuk melakukan optimalisasi program pengendalian inflasi, TPID se-Kalimantan Timur terus mengantisipasi kenaikan harga komoditas pangan melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) TPID di wilayah Kaltim secara aktif bersinergi bersama pemangku kepentingan lainnya melakukan berbagai kegiatan pengendalian inflasi daerah.

“Dalam rangka menjaga keterjangkauan harga, telah dilakukan kegiatan operasi pasar/pasar murah selama Januari 2023 oleh pemerintah daerah. Selain itu, juga dilakukan pemantauan harga beras oleh TPID Provinsi,” terang Ricky.

Dia menuturkan, penguatan komunikasi efektif juga terus digencarkan antara lain melalui rapat koordinasi high level maupun koordinasi teknis.

“Inflasi yang terkendali diharapkan mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur menuju masyarakat yang sejahtera,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper