Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Samarinda berencana meratakan kawasan Pasar Pagi untuk dibangun ulang.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menyatakan hal itu erat kaitannya dengan usia bangunan yang sudah tua hingga terkait keselamatan para pedagang di dalamnya.
“Kita berencana melakukan pembongkaran total, rekonstruksi namanya. Awalnya revitalisasi rekonstruksi pasar pagi, karena itu bangunan usia teknisnya sebenarnya boleh dikatakan sudah nol, jadi kita pilih rekonstruksi,” ujarnya yang dikutip, Rabu (15/2/2023).
Dia menambahkan, pasar yang dibangun pada dekade 60-an ini dilihat dari aspek teknis sipil maupun arsitek telah menunjukkan usia teknis yang habis.
“Bangunan gedung yang sudah usia teknisnya seperti itu sangat berbahaya,” tegasnya.
Ditambah lagi kondisi Pasar Pagi yang kumuh dan tidak mendukung aspek tata kota menjadikan kondisi saat ini sudah berbahaya dan berpotensi untuk membahayakan keselamatan jiwa.
Baca Juga
“Tadinya sih kita mau merevitalisasi, tapi setelah kita pertimbangkan aspek teknis dari bangunan itu sudah tidak relevan lagi untuk kita lakukan revitalisasi. Sehingga alternatifnya adalah rekonstruksi,” terang Andi Harun.
Andi Harun menjelaskan, bangunan pasar akan diratakan akan dibangun kembali dengan nuansa baru tetap mengusung tema pasar pagi ini adalah pasar rakyat.
Dia merinci, bangunan baru yang dimaksud akan mengusung konsep trade center, dimana secara estimasi 75 persen bangunan pasar pagi diisi oleh konveksi, 15 persen atau 20 persen aksesoris dan hanya sekitar 5 hingga 10 persen untuk pasar basah.
"Lagi disiapkan perencanaannya, kemungkinan akan kita mulai di tahun 2024 dan perencanaannya di tahun ini,” jelas mantan wakil ketua DPRD Kaltim dua periode ini.
Ke depan, bangunan pasar akan dilengkapi dengan tempat parkir baru agar tidak lagi terjadi fenomena parkir liar, kekumuhan dan lain sebagainya di sepanjang jalan Sudirman.
Dia menuturkan bahwa untuk sementara para pedagang akan dicarikan alternatif tempat pengganti selama kurang lebih setahun saat pembangunan.