Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tengah berupaya untuk mengatasi kekurangan tenaga pengajar di beberapa sekolah di Kota Balikpapan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Irfan Taufik menyatakan akan meminta izin dari Menpan-RB untuk dapat menambah jumlah tenaga honorer tenaga pendidik atau guru.
“Berikan saya kesempatan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, untuk bertemu dengan kawan-kawan di Kemenpan RB untuk meminta, apakah tenaga pengajar diperbolehkan menambah atau tidak,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Sabtu (4/3/2023).
Dia menyebutkan, keputusan Menpan-RB untuk melarang penambahan tenaga honorer menjadi kendala dalam rencana tersebut.
Namun demikian, Disdikbud telah berhasil membantu mengatasi masalah kekurangan tenaga pengajar dengan bantuan 1.000 tenaga P3K saat ini.
Irfan menerangkan bahwa mereka masih mencari tahu masalah terkait kekurangan tenaga pendidik di sekolah, baik itu masalah guru yang berhenti atau memang tidak ada tenaga pendidik yang mencukupi.
Baca Juga
"Saat ini, pihak kami sedang mencoba mencari solusi terlebih dahulu di Menpan RB, apakah memungkinkan atau tidak. Kalau dunia pendidikan kami tidak bisa menemui kuota tenaga pendidiknya, juga tidak akan maju-maju," terangnya.
Irfan berharap agar pihak Menpan-RB dapat memberikan izin untuk menambah jumlah tenaga honorer tenaga pendidik atau guru guna mengatasi kekurangan di Kota Minyak tersebut ke depannya.