Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Lapangan Terbang (Lapter) Binuang yang berlokasi di Kecamatan Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, siap diresmikan guna meningkatkan akses dan konektivitas di wilayah perbatasan.
"Kami berencana meresmikan Lapangan Terbang Binuang akhir Juni ini oleh Gubernur Kalimantan Utara," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Utara Andi Nasuha di Tarakan, Rabu (24/5/2023).
Sebelum proyek ini selesai direnovasi, Andi Nasuha mengungkapkan bahwa Bandara Binuang hanya memiliki landasan pacu yang berbahan dasar rumput dan tanah dan kekurangan fasilitas keamanan dasar seperti pagar.
"Pesawat yang mendarat di bandara ini biasanya berkapasitas 5-6 orang, dan hanya ada sekali dalam seminggu demikian juga dengan pengangkutan barang-barang kebutuhan pokok," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, proyek ini dimulai sejak penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, dan Pemerintah Kabupaten Nunukan pada Maret 2021.
Menurut perjanjian tersebut, Pemerintah Kabupaten Nunukan menyediakan lahan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara bertanggung jawab atas pembangunan akses jalan, dan Pemerintah Pusat membiayai peningkatan infrastruktur bandara.
Dengan penyelesaian proyek ini, Lapter Binuang kini memiliki landasan pacu sepanjang 600 meter dan lebar 50 meter.
Konstruksi ini dilengkapi dengan aspal dan pagar pengaman. Fasilitas tambahan seperti ruang tunggu dan parkir juga telah dibangun.
Andi Nasuha menjelaskan perbaikan Lapter Binuang telah dilakukan secara bertahap selama tiga tahun terakhir.
"Setiap tahunnya anggaran disediakan oleh Pemerintah Pusat. Untuk tahun depan, kami berencana untuk memperpanjang landasan pacu dari 600 meter menjadi 800 meter," jelasnya.
Adapun, pengembangan Lapter Binuang ini diharapkan dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Krayan Tengah.
"Kami berharap bahwa dalam waktu dekat, bukan hanya pesawat Pilatus Porter yang akan mendarat di sini, tetapi juga pesawat jenis Karavan lainnya dengan kapasitas yang lebih besar," pungkasnya.