Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Timur mencatat surplus sebesar US$1,72 miliar pada Mei 2023.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur Yusniar Juliana menyatakan sektor nonmigas surplus sebesar US$1,83 miliar dan sektor migas defisit sebesar US$117,26 juta.
Secara kumulatif, selama Januari-Mei 2023, neraca perdagangan provinsi ini surplus sebesar US$10,35 miliar, meski sektor migas defisit sebesar US$454,08 juta.
"Nilai ekspor nonmigas Mei 2023 turun 11,06 persen dibandingkan bulan sebelumnya, disebabkan oleh penurunan ekspor hasil tambang dan hasil industri meskipun ekspor hasil pertanian naik 293,54 persen,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (19/6/2023). .
Selama Januari-Mei 2023, ekspor nonmigas provinsi ini naik 0,72 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022, terutama disumbang oleh peningkatan ekspor barang hasil tambang dan hasil pertanian.
Nilai impor berdasarkan golongan penggunaan barang juga naik dibandingkan bulan sebelumnya, dengan impor barang bahan baku/penolong naik 8,71 persen, barang konsumsi naik 75,21 persen, dan barang modal naik 41,04 persen.
Pada periode Januari–Mei 2023, komoditas hasil tambang tetap menjadi andalan ekspor Kaltim dengan peranan 76,94 persen, diikuti oleh hasil industri dan migas.
Sementara itu, impor Benua Etam didominasi oleh golongan bahan baku/penolong sebesar US$2,01 miliar, diikuti oleh barang modal dan barang konsumsi.