Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) kini menarik minat investor dari berbagai negara seperti India, Indonesia, China, dan Malaysia.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur MBTK Ade Himawan menyatakan penguatan kelembagaan KEK MBTK dapat meningkatkan daya tarik kawasan ini bagi investor dan memperkuat posisinya sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Ade menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten Kutai Timur dalam mempercepat proses ini.
“Kami terus mendapatkan kontak dari berbagai pihak yang berminat untuk melihat maupun melakukan investasi di KEK MBTK,” ujarnya, Rabu (21/6/2023).
Dari dalam negeri, Ade menyebutkan bahwa pemilik kebun sawit di sekitar KEK MBTK juga berminat sebagai investor dan menjadi pelaku usaha utama karena kedekatannya dengan kawasan dan pemahaman akan kondisi di sana.
Selain itu, Ade mengungkapkan bahwa KEK MBTK masih memiliki status Proyek Strategis Nasional (PSN). "Selama statusnya KEK, otomatis menjadi PSN," ungkapnya.
Terkait dengan dukungan pembiayaan, Himawan menyatakan bahwa APBN telah memberikan bantuan melalui pembangunan jeti dermaga dan dia berkomitmen untuk berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut.
Dia menuturkan bahwa KEK MBTK diharapkan dapat menjadi lokasi strategis bagi investor baik domestik maupun internasional dengan adanya penguatan kelembagaan.
Adapun, dukungan dari pemerintah setempat dan pemerintah pusat dianggap penting dalam memastikan kesuksesan pembentukan BUMD baru sebagai BUPP, yang dapat memperkuat peran KEK MBTK dalam perekonomian daerah dan nasional.
