Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cerita UMKM dari IKN, Butuh Mitra Bisnis Agar Berkembang

Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) pengolah sabut kelapa asal Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berharap mendapatkan dukungan mitra bisnis.
Rusni memamerkan contoh produk olahan dari kelapa milik UKM Kriya Inovasi Mandara (KIM)
Rusni memamerkan contoh produk olahan dari kelapa milik UKM Kriya Inovasi Mandara (KIM)

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) pengolah sabut kelapa asal Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berharap mendapatkan dukungan mitra bisnis.

Ketua Pengurus UKM Kriya Inovasi Mandara (KIM) Rusni Febriyanti menyatakan sebagai langkah progresif dalam industri pengolahan kelapa, pihaknya telah sukses memproduksi cocopeat selama tujuh tahun terakhir.

"Tim kami terdiri dari 20 karyawan berdedikasi yang berkontribusi pada proses produksi, menghasilkan sekitar 4,5 ton produk per hari," ujarnya, Rabu (28/6/2023).

Dengan memegang prinsip inovasi dalam setiap prosesnya, UKM yang berlokasi di sekitar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ini mengolah sabut kelapa menjadi dua produk utama, yaitu cocofiber dan cocopeat.

Cocopeat menjadi pilihan utama untuk media tanam, sementara cocofiber digunakan dalam industri otomotif, seperti pembuatan jok mobil dan motor.

"Kami juga telah memperluas jangkauan produk kami dengan pengembangan cocomesh untuk reklamasi lahan bekas tambang dan coirol untuk mengurangi abrasi. Selain itu, kami juga menghasilkan cocotextil untuk konstruksi jalan," terang Rusni.

Dalam upaya perluasan pasar, UKM Kriya Inovasi Mandara telah menjalin kerja sama dengan perusahaan HTI di Kalimantan Timur, dan berkontribusi dalam penyediaan media tanam untuk pohon eukaliptus dan akasia.

Di samping itu, Rusni Febriyanti juga mencatat beberapa tantangan yang dihadapi UKM ini.

"Salah satu tantangan yang kami hadapi adalah keterbatasan peralatan mesin, khususnya dalam pembuatan cocomesh. Mesin yang kami miliki saat ini masih semi manual, yang mempengaruhi efisiensi produksi kami," tuturnya.

Kemudian, dia berharap dapat menjalin kerja sama dengan perusahaan skala besar dengan agar mendapat dukungan dalam pemasaran dan peningkatan peralatan produksi.

“Nah maksud saya kalau kebutuhan tinggi, kami nya yang kewalahan nanti karena mesin. Jadi saya sih berharap selain dari pemasaran, kami juga perlu Peralatan produksi,” katanya.

Adapun, Febriyanti menuturkan bahwa dengan melihat peluang yang lebih besar di IKN, pihaknya berharap dapat berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan pertanian dan pangan di IKN dengan menyediakan cocopeat dan pupuk organik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper