Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN UIP KLT Tambah Panjang Jalur Interkoneksi di Kaltim Senilai Rp383 Miliar

PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) berhasil menyelesaikan pembangunan dua jalur transmisi senilai Rp383 miliar di Kalimantan Timur.
PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) berhasil menyelesaikan pembangunan dua jalur transmisi senilai Rp383 miliar di Kalimantan Timur.
PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) berhasil menyelesaikan pembangunan dua jalur transmisi senilai Rp383 miliar di Kalimantan Timur.

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) berhasil menyelesaikan pembangunan dua jalur transmisi senilai Rp383 miliar di Kalimantan Timur.

Jalur transmisi sepanjang 177,18 kilometer sirkit (kms) tersebut meliputi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sangatta – Maloy dan SUTT 150 kV Maloy – Kobexindo.  

Pemberian tegangan pertama atau energize pada kedua jalur transmisi dilakukan pada Minggu (30/7) dengan lancar dan aman. 

Pembangunan jalur transmisi ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan, mendukung perkembangan industri, dan menghemat biaya produksi listrik di Kalimantan Timur.  

Jalur transmisi Sangatta – Maloy dapat mengakomodir kebutuhan listrik selama 24 jam bagi 12.353 pelanggan dan potensi pasang baru atau tambah daya bagi 2.765 pelanggan di empat kecamatan di Kutai Timur.  

Sedangkan, jalur transmisi Maloy – Kobexindo dapat mengakomodir kebutuhan listrik PT Kobexindo Cement, salah satu produsen semen terbesar di Kalimantan, sebesar 50 MVA. 

General Manager PLN UIP KLT Josua Simanungkalit mengatakan bahwa pembangunan jalur transmisi ini merupakan pekerjaan yang sangat berarti dan penuh perjuangan.  

“Pembangunan ini dilaksanakan dengan serapan tenaga kerja sebanyak 306 orang dengan memanfaatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) keseluruhan sebesar 84,6 persen,” ujarnya yang dikutip dari keterangan resmi, Selasa (1/8/2023).  

Adapun, dia menuturkan bahwa pembangunan ini juga akan berkontribusi dalam program dedieselisasi PLN guna menurunkan Biaya Pokok Produksi (BPP) dengan cara meniadakan PLTD yang masih beroperasi.  

“Hal ini juga membuktikan bahwa PLN memenuhi komitmen dalam penyediaan energi listrik yang efektif dan efisien dalam pemenuhan rasio elektrifikasi,” pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper