Bisnis.com, BALIKPAPAN –– PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) telah menyelesaikan persiapan infrastruktur kelistrikan untuk melayani konsumen tegangan tinggi (KTT) pertama di Kalimantan Timur, yaitu PT Kobexindo Cement.
Perusahaan yang bergerak di bidang produksi semen ini akan menyerap daya listrik sebesar 50 MVA dari PLN melalui jalur transmisi 150 kV Maloy – Kobexindo.
General Manager PLN UIP KLT Joice Lanny Wantania mengatakan kehadiran Kobexindo sebagai KTT dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di Kaltim, khususnya di Kabupaten Kutai Timur.
Dia menambahkan, ada dua perusahaan lain yang berpotensi menjadi KTT di provinsi tersebut pada tahun 2023 dan 2024.
“Masuknya Kobexindo merupakan bukti keseriusan PLN dalam menyediakan infrastruktur kelistrikan untuk menyambut para investor baik lokal maupun asing yang ingin berinvestasi di Kalimantan Timur,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (1/8/2023).
Rencana masuknya KTT, kata Joice, tentunya memiliki andil besar terhadap serapan energi listrik di sistem kelistrikan Kaltim.
Joice menjelaskan, dengan masuknya KTT, PLN dapat menghemat biaya produksi listrik dengan cara meniadakan pembangkit listrik diesel (PLTD) yang masih beroperasi.
Hal ini sejalan dengan program dedieselisasi PLN yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyediaan energi listrik.
Sementara itu, General Manager PT Kobexindo Cement, Lai Weiping mengungkapkan bahwa PLN sangat suportif dalam mengakomodir kebutuhan Kobexindo sejak penandatanganan perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBTL) pada September 2021 hingga persiapan penyalaan.
“Kami berharap komunikasi dan sinergi yang baik ini dapat terus terjaga, untuk mendukung infrastruktur kelistrikan bagi proyek-proyek kami kedepan nantinya,” pungkasnya.