Bisnis.com, SAMARINDA - Ketimpangan gender masih menjadi permasalahan dalam pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini terlihat dari Indeks Ketimpangan Gender (IKG) yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur pada 1 Agustus 2023.
IKG mengukur tingkat kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam dimensi kesehatan reproduksi, pemberdayaan, dan pasar tenaga kerja.
Menurut data BPS, IKG Provinsi Kalimantan Timur tahun 2022 sebesar 0,443, naik 0,007 poin dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 0,436. Kenaikan IKG menunjukkan ketidaksetaraan yang semakin lebar antara capaian pembangunan laki-laki dan perempuan. IKG Provinsi Kalimantan Timur juga lebih tinggi dari IKG Nasional yang sebesar 0,418 pada tahun 2022.
Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur Yusniar Juliana mengatakan ketimpangan gender di Benua Etam dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah proporsi perempuan yang melahirkan tidak di fasilitas kesehatan yang meningkat dari 85 menjadi 89 perempuan per 1.000 perempuan pernah kawin usia 15-49 tahun yang pernah melahirkan anak lahir hidup.
“Selain itu, ketidaksetaraan capaian antara laki-laki dan perempuan terjadi pada dimensi pemberdayaan dan dimensi pasar tenaga kerja,” ujarnya yang dikutip dari rilis resmi, Senin (7/8/2023).
Pada dimensi pemberdayaan, indikator yang menunjukkan ketimpangan adalah persentase penduduk sebagai anggota legislatif. Pada tahun 2022, hanya 20 persen anggota legislatif di Kalimantan Timur yang merupakan perempuan.
Baca Juga
Pada dimensi pasar tenaga kerja, indikator yang menunjukkan ketimpangan adalah Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Pada tahun 2022, TPAK laki-laki sebesar 82,74 persen, sedangkan TPAK perempuan hanya sebesar 45,17 persen.
Kondisi ini menggambarkan bahwa kesempatan antara laki-laki dan perempuan untuk memasuki pasar kerja di Kalimantan Timur semakin tidak setara. Di sisi lain, Kota Samarinda merupakan daerah dengan IKG terendah, yaitu sebesar 0,197 pada tahun 2022 dari sepuluh kabupaten/kota di Kalimantan Timur.
Angka ini menunjukkan bahwa Kota Samarinda memiliki tingkat kesetaraan gender yang paling tinggi di provinsi ini. Sementara itu, Kabupaten Kutai Timur merupakan daerah dengan IKG tertinggi, yaitu sebesar 0,552 pada tahun 2022.