Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Sektor migas di Kalimantan Timur (Kaltim) sedang menghadapi tantangan dalam hal sumber daya manusia (SDM).
Sektor migas mulai merekrut kembali tenaga kerja setelah mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19, tetapi mereka masih kurang siap dalam melakukan regenerasi.
Ketua DPP Apindo Kaltim Slamet Brotosiswoyo mengatakan bahwa Apindo siap mendukung upaya peningkatan SDM di Kaltim.
Dia mengimbau agar para pengusaha tidak hanya memikirkan keuntungan jangka pendek, tetapi juga memberikan kesempatan dan pelatihan kepada anak-anak Kaltim untuk bekerja di sektor migas dan konstruksi.
“Kami tidak ingin produksi terganggu akibat kurang SDM. Kami juga tidak ingin anak-anak Kaltim kalah saing dengan tenaga kerja dari luar,” ujarnya melalui sambungan telepon, Kamis (10/8/2023).
Dia menambahkan, SDM Kaltim diharapkan dapat memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Di sisi lain, Slamet menyebutkan, SDM yang berkualitas juga dibutuhkan untuk menghadapi perubahan yang akan terjadi akibat pemindahan konsulat asing ke IKN.
Dia berharap agar pemuda Kaltim bisa memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing dan berinteraksi dengan dunia internasional.
“Kami harus siap dari sekarang untuk menyambut kedatangan konsulat asing ke IKN. Kami harus mempersiapkan SDM yang mampu berkomunikasi dengan baik dan menguasai bahasa asing,” tuturnya.
Oleh karena itu, pihak-pihak terkait, baik pemerintah maupun swasta dinilai harus berupaya untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas dan kompeten.
“Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan kerjasama antara Disnaker, APINDO, dan perguruan tinggi,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
