Bisnis.com, SAMARINDA — PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) unit Balikpapan berhasil mencatatkan pengolahan 46,3 juta barrel minyak mentah di semester I/2023.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menyatakan capaian ini telah meningkat 5,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Salah satu indikator keandalan kilang adalah jumlah barrel minyak mentah yang diolahnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (7/8/2023).
Chandra menjelaskan, Kilang unit Balikpapan merupakan kilang terbesar kedua yang dimiliki Pertamina dan memiliki posisi yang sangat strategis dalam menjaga ketahanan energi di Indonesia.
“Kilang unit Balikpapan dikenal sebagai kilang gasoil. Dinamakan demikian karena memang lebih dari 50 persen produk yang dihasilkan oleh kilang unit Balikpapan merupakan gasoil series,” kata Chandra.
Menurut Chandra, bahan bakar minyak yang dihasilkan memang selalu disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan pasar. Selain itu, pengelolaan kilang milik Pertamina dilakukan secara terintegrasi.
Baca Juga
“Pengelolaan pengolahan semua kilang milik Pertamina dilakukan secara terintegrasi. Apabila ada kendala di salah satu kilang Pertamina, akan dilakukan pengaturan-pengaturan produksi untuk memastikan ketahanan energi tetap terjaga,” jelas Chandra.
Chandra menambahkan, proses produksi kilang yang dilakukan secara nonstop mewajibkan kepastian kehandalan kilang. Proses produksi kilang akan berhenti apabila akan dilakukan pemeliharaan rutin terutama pada saat pemeliharaan skala besar (turn arround).
Selain keandalan kilang, PT KPI Unit Balikpapan juga harus melakukan pengelolaan secara aman, selamat, dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. “Aspek HSSE (Health, Safety, Security and Environment) harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari proses produksi yang dilakukan. Pengawasan terus-menerus wajib dilakukan bahkan di hari libur,” ungkap Chandra.
Untuk itu, PT KPI Unit Balikpapan mewajibkan dilakukannya manajemen on duty ketika hari-hari libur. Tidak ada hari libur dalam hal memastikan keamanan dan keselamatan proses produksi kilang. Pendekatan aspek HSSE yang dilakukan oleh PT KPI Unit Balikpapan juga terus disempurnakan. Salah satunya melalui program Safety Leadership Program 4.0.
Chandra menjelaskan, jika dulu pendekatan lebih banyak pada aspek teknis, kini pendekatan juga dilakukan dengan menyentuh sisi-sisi humanisnya.
“Salah satu poin utama dalam program ini adalah semua orang harus menjadi role model keamanan dan keselamatan. Siapapun dia jika ditegur karena alpha dalam mematuhi aspek HSSE tidak boleh marah, bahkan harus berterima kasih, sekalipun dia pimpinan tertinggi di unit operasi,” pungkasnya.