Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Pasar Modal di Kaltim Tumbuh, Kepemilikian Saham Tembus Rp7 Triliun

Nilai transaksi saham menurun namun nilai kepemilikan saham yang semakin besar oleh investor yaitu sebesar Rp7,12 triliun, tumbuh sebesar 77,8% (yoy).
Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan saham pada salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Senin (16/10/2023)./Bisnis-Arief Hermawan P.
Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan saham pada salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Senin (16/10/2023)./Bisnis-Arief Hermawan P.

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Investasi di pasar modal menjadi salah satu pilihan masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mengembangkan aset mereka. Hal ini terlihat dari jumlah investor instrumen pasar modal di provinsi ini yang terus mengalami peningkatan setiap periodenya.

Kepala OJK Kaltim Made Yoga Sudharma menyatakan nilai transaksi saham di bulan Juli 2023 tercatat sebesar Rp1,16 triliun. Daerah yang menjadi penggerak nilai transaksi saham di Kaltim yaitu Balikpapan, Samarinda, dan Bontang.

"Nilai transaksi saham menurun namun nilai kepemilikan saham yang semakin besar oleh investor yaitu sebesar Rp7,12 triliun, tumbuh sebesar 77,8% (yoy),” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (17/10/2023).

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim, jumlah investor saham yang tercermin dalam nilai Single Investor Identification (SID) periode Juli 2023 tercatat sebanyak 81.226 SID atau meningkat sebesar 22,9% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari posisi Juli 2022.

Penyumbang investor saham terbesar pada periode ini berada di Balikpapan, Samarinda, dan Kutai Kartanegara yaitu masing-masing sebesar 26.746 SID, 24.441 SID, dan 7.578 SID.

Di samping instrumen saham, instrumen reksadana juga menjadi pilihan investasi di kalangan masyarakat. Jumlah investor reksadana pada Juli 2023 tercatat sebanyak 187.012 SID, naik sebesar 26,30% (yoy) dibandingkan posisi Juli 2022.

Penyumbang investor reksadana terbesar berada di Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara yaitu masing-masing sebesar 53.598 SID, 52.488 SID, dan 25.483 SID.

Dia menambahkan, OJK Kaltim terus berupaya melakukan penyuluhan dan publikasi digital dengan berbagai macam kegiatan sosialisasi dan edukasi yang diselenggarakan meliputi kegiatan secara daring maupun luring.

Hingga Bulan Juli 2023, OJK Kaltim bersama dengan seluruh stakeholder keuangan di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara telah melakukan edukasi secara langsung kepada 3.859 peserta. “Bentuk kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain seminar, Training of Trainers (ToT), Webinar, Workshop, Podcast, Talkshow Radio, publikasi digital maupun melalui media sosial,” katanya.

Made menuturkan kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman dan memperdalam pemahaman masyarakat, pelaku industri, praktisi, hingga akademisi mengenai ekonomi dan perkembangan keuangan di Indonesia. “Dalam hal perlindungan Konsumen, OJK Kalimantan Timur telah memfasilitasi 194 pengaduan konsumen secara langsung maupun telepon yang kemudian diselesaikan melalui fasilitas aplikasi portal perlindungan konsumen (APPK),” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper