Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Ekonomi dan Perbankan Kaltim Meningkat Berkat Hilirisasi dan IKN

Salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Kaltim adalah hilirisasi industri, terutama di sektor pengolahan nikel.
Proyek Jalan Tol Tempadung-KKT Kariangau. BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menunjukan progres pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara./Ist
Proyek Jalan Tol Tempadung-KKT Kariangau. BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menunjukan progres pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara./Ist

Bisnis.com, SAMARINDA — Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) pada kuartal ketiga tahun 2023 mencapai 7,2%, lebih tinggi dari rata-rata nasional yang sebesar 5,3%.

Salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Kaltim adalah hilirisasi industri, terutama di sektor pengolahan nikel, bahkan industri pengolahan di Kaltim tumbuh sebesar 123% pada kuartal ketiga tahun 2023. 

Selain itu, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Hilirisasi industri juga berdampak pada peningkatan permintaan tenaga kerja, baik lokal maupun pendatang.

Hal ini mendorong peningkatan permintaan perumahan, yang dapat memberikan efek berganda bagi sektor lain, seperti perbankan.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim, Made Yoga Sudharma, mengatakan bahwa penyaluran kredit perumahan dan konstruksi di Kaltim menunjukkan tren positif, terutama di Balikpapan yang berdekatan dengan IKN.

“Kami melihat adanya potensi peningkatan penyaluran kredit perumahan dan konstruksi di Kaltim, terutama di Balikpapan yang menjadi pintu gerbang menuju IKN,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (29/11/2023).

Menurut data OJK, kinerja perbankan di Kaltim secara umum juga menunjukkan angka pertumbuhan positif, tercermin dari peningkatan aset dan dana pihak ketiga (DPK) masing-masing tumbuh sebesar 12,92% dan 12,64% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Tren aset perbankan di Kaltim terus meningkat, tercatat sebesar Rp 179,03 triliun pada Oktober 2023.

Tren total DPK perbankan di Kaltim juga terus meningkat, tercatat sebesar Rp 165,87 triliun pada Oktober 2023.

Made mengungkapkan bahwa komposisi DPK di Kaltim didominasi oleh tabungan dan giro dengan porsi sebesar Rp 126,27 triliun atau sebesar 76,12% dari total DPK.

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, pemulihan dunia usaha semakin terlihat dengan pertumbuhan kredit yang terus meningkat baik kredit lokasi bank dan lokasi proyek, pada bulan Oktober 2023 masing-masing tumbuh sebesar 14,95% dan 13,13% secara year on year (yoy).

Di samping itu, profil risiko perbankan relatif terjaga dan berada pada level rendah, dengan rasio NPL gross 2,25% dan NPL Nett 0,91% untuk kredit lokasi bank, dan NPL gross 1,32% dan NPL Nett sebesar 0,54% untuk kredit lokasi proyek.

Penyaluran kredit bank yang berlokasi di Kaltim tercatat sebesar Rp 87,14 triliun, tumbuh 14,95% dibandingkan posisi Oktober 2022. 

Sementara itu, penyaluran kredit bank yang berlokasi proyek di Kaltim tercatat sebesar Rp 174,62 triliun, juga tumbuh 13,13% dibandingkan posisi Oktober 2022.

Made menambahkan, OJK Kaltim akan terus melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perbankan di daerah tersebut, serta memberikan pilihan produk jasa keuangan yang lebih variatif bagi masyarakat.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk berinvestasi secara bijak dan menghindari produk ilegal yang berpotensi merugikan.

“Kami berharap pertumbuhan ekonomi dan perbankan di Kaltim dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper