Bisnis.com, SAMARINDA –– PLN UIP KLT berhasil menyelesaikan beberapa proyek strategis di wilayah kerja Kalimantan, termasuk Kaltim, Kaltara, dan Kalsel.
Proyek-proyek ini meliputi pembangunan gardu induk, jaringan transmisi, dan infrastruktur ketenagalistrikan lainnya.
Tujuan dari proyek-proyek ini adalah untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik, mendukung sistem interkoneksi, mendorong perekonomian, dan menurunkan biaya penyediaan tenaga listrik.
Salah satu proyek yang telah diselesaikan adalah pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV Maloy dengan kapasitas 30 MVA.
General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, mengatakan proyek ini bertujuan untuk menyediakan infrastruktur ketenagalistrikan bagi Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) seperti PT KFI dan PT Kobexindo.
Dia menambahkan, proyek ini juga mendukung perkuatan sistem interkoneksi Kaltim – Kaltara, dan merupakan salah satu proyek penting yang banyak menghadapi tantangan di lapangan.
Baca Juga
“Tersedianya infrastruktur kelistrikan yang andal dan prima ini menjadi modal utama untuk mendorong peningkatan perekonomian nasional dan pengembangan pembangunan daerah tentunya. Dan di tahun 2023, PLN UIP KLT menunjukkan komitmennya bahwa PLN dapat menyediakan infrastruktur ketenagalistrikan tepat mutu dan tepat guna,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (12/1/2024).
Selain proyek GI Maloy, PLN UIP KLT juga telah menyelesaikan proyek-proyek lainnya seperti GI 150 kV Kandangan, SUTT 150 kV GI Bukuan – PT KFI, SUTT 150 kV GI Sangatta – GI Maloy, SUTT 150 kV GI Maloy – GI PT Kobexindo, dan SUTT 150 kV Kandangan – Incomer.
Total kapasitas gardu induk yang telah diselesaikan adalah 60 MVA dan total panjang jaringan transmisi yang telah dibangun adalah 209.64 kilo meter sirkit (kms).
Untuk kedepannya, PLN UIP KLT masih memiliki beberapa proyek strategis yang sedang dikerjakan, seperti SUTT 150 kV GI Grogot – GI Sei Durian, SUTT 150 kV GI Sei Durian – GI Tarjun, SUTT 150 kV Talisayan – Maloy, SUTT 150 kV Tanjung Redeb – Talisayan, dan SUTT 150 kV Tanjung Selor – Tidang Pale.
Proyek-proyek ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan sistem interkoneksi Kaltim – Kalsel dan Kaltim – Kaltara.
Selain itu, PLN UIP KLT juga tengah menggarap beberapa proyek strategis dalam rangka mendukung keandalan sistem interkoneksi Kaltim – Kalsel dan Kaltim – Kaltara, seperti SUTT 150 kV Incomer – Tempadung – PT MMP, GI 150 kV Sei Durian, GI 150 kV Tarjun, GI 150 kV Batulicin Baru, GI 150 kV Tempadung hingga PLTU Kalselteng Unit 1.
Serta pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan untuk mengakomodir kebutuhan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yaitu Ext. GI 150 kV Kariangau, GIS 4 IKN, SUTT 150 kV GI Kariangau – GIS 4 IKN, SKTT 150 kV Landing Point GIS 4 – GIS 4 IKN.
“Perjalanan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di tahun 2024 tidak kenal lelah. Dimana komitmen PLN UIP KLT akan menyediakan infrastruktur kelistrikan yang andal bagi seluruh kalangan masyarakat. Kami mengharapkan dukungan dan kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat agar pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang saat ini dilakukan dapat berjalan lancar dan baik, agar dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya.