Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) membeberkan alasan pembukaan kantor perwakilan di tiga kota besar dan pembangunan kantor pusat di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan sosialisasi dan pelayanan LPS kepada masyarakat, pelaku usaha, dan investor di seluruh Indonesia.
Kantor perwakilan LPS di tiga kota tersebut akan berfungsi sebagai wakil LPS di daerah, yang tidak hanya menangani penyelesaian ketika sebuah bank mengalami kegagalan, tetapi juga melakukan sosialisasi tentang program penjaminan simpanan dan polis yang ditawarkan oleh LPS.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada masyarakat tentang peran dan manfaat LPS, sehingga mereka lebih percaya pada perbankan dan asuransi.
“Kami membuka kantor perwakilan di tiga kota ini sebagai tanggapan terhadap tuntutan masyarakat yang ingin memahami lebih jelas tentang program penjaminan uang mereka di bank dan asuransi. Kami berharap bahwa dengan adanya kantor perwakilan di daerah, sistem finansial akan menjadi lebih stabil,” ujar Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa yang ditemui usai melakukan Peletakan batu pertama (groundbreaking) Kantor Pusat LPS di IKN, Rabu (17/1/2024).
Meskipun Kalimantan dinilai relatif stabil dari segi perbankan dan asuransi, Purbaya menyebutkan sosialisasi tetap penting untuk memastikan bahwa masyarakat di daerah tersebut memahami peran dan manfaat LPS.
Baca Juga
“Di Kalimantan, terutama di Kaltim, kami belum dapat memberikan gambaran optimal mengenai efektivitas sosialisasi LPS. Selama ini, kegiatan kami terpusat di Jakarta dengan mengirimkan perwakilan ke daerah-daerah yang memiliki jumlah bank atau BPR yang mengalami kegagalan,” sebutnya.
Dia menambahkan, Kalimantan relatif stabil, sehingga jarang melakukan kunjungan. Dengan adanya kantor perwakilan LPS di Kalimantan, Purbaya berencana untuk lebih aktif mempromosikan LPS di daerah ini.
Sebelumnya, LPS juga resmi memulai pembangunan kantor pusatnya di IKN, Kalimantan Timur, pada Rabu, 17 Januari 2024.
Peletakan batu pertama (groundbreaking) dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang didampingi oleh Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa.
Pembangunan kantor pusat LPS di IKN merupakan bagian dari program pengembangan IKN yang menjadi prioritas pemerintah.
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa dengan adanya kantor pusat LPS di IKN, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan rasa aman masyarakat, pelaku usaha, dan investor terhadap IKN sebagai ibu kota negara berkelas dunia.
“Kalau LPS sudah memulai, artinya yang lain pasti akan percaya bahwa ibu kota ini akan segera jadi. Bank Indonesia, juga akan segera berkantor di IKN. Groundbreaking kantor LPS ini membuktikan kesungguhan komitmen kita, kesiapan kita untuk membangun Ibu Kota Nusantara,” ujar Presiden.
Presiden juga mengapresiasi nama yang dipilih oleh LPS untuk kompleks perkantoran mereka di IKN, yaitu Arthadyaksa, yang bermakna pelindung harta atau pelindung dana nasabah.
Sebagaimana diketahui, pembangunan kantor pusat LPS di IKN akan dilakukan secara bertahap dalam tiga tahap.
Tahap pertama adalah pembangunan gedung utama yang merupakan pusat operasi LPS. Tahap kedua dan ketiga adalah pembangunan dua gedung lainnya serta fasilitas-fasilitas pendukungnya.