Bisnis.com, BALIKPAPAN — Industri pariwisata di Provinsi Kalimantan Barat dinilai tidak bisa hanya mengandalkan event, tapi juga perlu menyongsong era digital guna memikat turis baik lokal maupun mancanegara.
Pengamat ekonomi Universitas Mulawarman, Hairul menyatakan dalam dunia pariwisata, branding dan produk menjadi kunci. “Pariwisata yang berkelanjutan melibatkan produk dan branding yang kuat, dan kualitas pemasaran,” ujarnya melalui sambungan telepon, Selasa (20/2/2024).
Hairul mengatakan pariwisata dapat dikategorikan dalam tiga poin utama: kegiatan yang dapat dilakukan (something to do), objek yang dapat dilihat (something to see), dan produk yang dapat dibeli (something to buy) termasuk kuliner atau jasa lainnya.
“Implementasi teknologi informasi (IT) seperti melalui jalur omnichannel yang didukung oleh konten yang menarik, bisa menjadi kunci kesuksesan,” jelasnya.
Dia menyebutkan, penting untuk menciptakan pengalaman yang menarik bagi pengunjung, seperti standar homestay yang baik, pengembangan daya tarik tradisional, dan suvenir yang unik sehingga wisatawan dapat mengingat dan menikmati suatu destinasi.
“Tidak hanya mengandalkan kepopuleran saat event berlangsung, tetapi juga perlu memastikan daya tarik tetap ada setelah event selesai. Kolaborasi dengan berbagai pihak dan inovasi dalam ranah digital adalah kunci,” sebutnya.
Baca Juga
Dia menuturkan adaptasi terhadap tren digital dan kemampuan untuk menjadi viral sangat penting untuk menjaga daya tarik pariwisata tetap tinggi dan memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pengunjung.