Bisnis.com, BALIKPAPAN — PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mengambil langkah pembinaan terhadap dua SPBU di Kota Balikpapan yang diduga menjadi lokasi pengetapan Pertalite oleh sejumlah kendaraan. Pengetapan adalah istilah untuk pengisian BBM subsidi berulang kali oleh kendaraan yang sama dalam waktu singkat.
Area Manager Communication, Relations dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Arya Yusa Dwicandra menyatakan hal ini bertentangan dengan program subsidi tepat BBM yang dicanangkan oleh pemerintah.
Pembinaan yang dilakukan adalah dengan menghentikan sementara penjualan Pertalite di dua SPBU tersebut, yaitu SPBU COCO 61.761.01 Karang Anyar dan SPBU 64.761.02 Gunung Malang.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, untuk sementara waktu 2 SPBU dimaksud di atas tidak melayani penjualan BBM jenis Pertalite hingga 14 hari ke depan. Hal ini dikarenakan adanya dugaan pengisian berulang oleh kendaraan yang sama atau kita sebut pengetap di kedua SPBU tersebut,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (29/2/2024).
Menurut Arya, pembinaan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di SPBU.
Dia menambahkan, kebijakan ini berlaku mulai 28 Februari 2024 hingga 13 Maret 2024 dan selama masa pembinaan, konsumen Pertalite dapat membeli BBM di SPBU terdekat.
Baca Juga
"Untuk SPBU Gunung Malang pelayanannya dialihkan ke SPBU Gunung Guntur dan SPBU MT Haryono dan untuk SPBU Karang Anyar dialihkan ke SPBU Kebun Sayur atau SPBU di Km. 4," jelasnya.
Dia menuturkan bahwa penyaluran Pertalite di Kota Balikpapan tidak mengalami pengurangan atau penghapusan.
"Pembinaan merupakan hal wajar yang kami lakukan sebagai upaya peningkatan pelayanan dan pemastian program subsidi tepat BBM. Sebelumnya juga sudah pernah dilakukan pembinaan di SPBU Km.9 dan Kebun Sayur terhadap hal yang sama dan saat ini kedua SPBU tersebut optimal dalam penyaluran BBM," tuturnya.
Sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang komersial dan perdagangan, PT Pertamina Patra Niaga senantiasa berupaya untuk memastikan kelancaran distribusi energi kepada masyarakat.
Konsumen atau masyarakat yang memerlukan informasi lebih lanjut atau ingin melaporkan adanya penyimpangan dalam pelayanan di SPBU dapat menghubungi kontak Pertamina 135 atau melalui aplikasi MyPertamina.