Bisnis.com, BALIKPAPAN — Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo menyatakan akan mengoptimalkan lahan rawa seluas 81.088 hektare dalam Program Upaya Khusus (Upsus) Optimasi Lahan dan Pompanisasi dari Kementerian Pertanian.
Selain itu, area tanam akan diperluas hingga 22.060 hektare melalui pompanisasi dan mengimplementasikan Program Tumpang Sisip antara sawit dan padi gogo seluas 16.562 hektare.
Dia menambahkan, hal ini sejalan dengan agenda strategis Presiden Joko Widodo tentang kedaulatan pangan yang bertujuan untuk mempersiapkan negara dalam menghadapi potensi krisis pangan mendatang.
Baca Juga
"Kedaulatan pangan merupakan wujud kemampuan bangsa untuk mencukupi kebutuhan pangan dan produksi dalam negeri, mengatur kebijakan pangan secara mandiri, serta melindungi dan menyejahterakan petani," ujarnya yang dikutip, Senin (25/3/2024).
Dia mengungkapkan bahwa pentingnya swasembada pangan sebagai langkah awal menuju kedaulatan pangan, yang akan diikuti dengan peningkatan nilai tambah pertanian dan produktivitas sawah melalui program yang telah ditetapkan.
Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pengembangan Budidaya Pascapanen Muhammad Syatar menjelaskan beberapa bulan ke depan akan menjadi krusial dalam menentukan apakah Indonesia dapat menghindari krisis pangan. “Mari kita galakkan kemandirian pangan di Kalteng untuk mendukung kebutuhan pangan nasional,” pungkasnya.