Bisnis.com, JAKARTA - Satgas Pangan Polri meminta instansi atau lembaga terkait menggencarkan pasar murah menjelang Lebaran 2024 di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Tim Satgas Pangan Mabes Polri, Kombes Joko Purnomo mengatakan kehadiran pasar murah ini sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan stok pokok penting (bapokting).
“Menyarankan kepada instansi terkait agar kegiatan pasar penyeimbang atau pasar murah dan program lainnya lebih diintensifkan lagi, sebagai upaya dalam menjaga stabilitas harga menjelang Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024,” kata Joko dalam keterangannya, Jumat (29/3/2024).
Dia juga menyampaikan sejauh ini berdasarkan pengecekan di pasar tradisional dan ritel Kalimantan Tengah. Joko mengklaim, stok bapokting dipastikan aman selama Ramadan hingga Lebaran.
“Sesuai hasil pengecekan bahwa stok 12 komoditi aman, surplus cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat HBKN Ramadan dan Idul Fitri. Jadi, tidak ada stok komoditi yang defisit dan kurang,” ujarnya.
Perinciannya, harga beras medium di pasar tradisional didapatkan dari luar wilayah dan dijual ke konsumen dengan harga Rp13.250 per kg. Lalu, beras premium di pasar tradisional didapatkan dari luar wilayah dan dijual ke konsumen Rp17.000 per kg.
Baca Juga
Sementara, untuk beras SPHP di pasar tradisional memiliki stok sebanyak 160 sak dengan beras 5 kg-an. Selanjutnya, Satgas Pangan mengatakan cabai rawit merah didapatkan dari luar wilayah dan dijual ke konsumen dengan harga Rp53.000 per kg.
Lalu, cabai merah Rp55.000 kg, bawang merah Rp34.000 per kg, bawang putih Rp40.000 per kg, minyak curah Rp14.000 per liter. Sementara harga komoditi telur ayam ras dengan harga Rp33.000 per kg, dan daging ayam Rp39.000 per kg.
“Daging sapi di pasar didapatkan dari luar wilayah dan dijual ke konsumen dengan harga Rp140.000/kg. Sedangkan, daging sapi di Pasar Kahayan dijual ke konsumen Rp150.000,” pungkasnya.