Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Dinas Kehutanan (Dishut) Kalimantan Selatan (Kalsel) berkomitmen untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kepala Dishut Provinsi Kalsel Fathimatuzzahra menyatakan bahwa langkah-langkah pencegahan menjadi prioritas utama.
Dia menyebutkan, Dishut telah melaksanakan patroli rutin sepanjang hari untuk memantau titik api yang berpotensi rawan Karhutla di sekitar kawasan hutan.
“Selain itu, pemantauan tinggi muka air gambut di wilayah ring satu Bandara, terutama di Guntung Damar dan Hutan Lindung Liang Anggang, menjadi fokus,” ujarnya, Selasa (29/5/2024).
Dengan pemantauan ini, dia menambahkan tinggi muka air gambut dapat segera diketahui dan jika mencapai batas minimal, pembukaan pintu air Cindai Alus akan dilakukan untuk meminimalisir risiko Karhutla di lahan gambut.
Kemudian, dia menyebutkan, Dishut Provinsi Kalsel berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri, dan Manggala Agni yang aktif dalam Satuan Tugas Pengendalian Karhutla di wilayah kabupaten/kota.
Baca Juga
“Ketika ada titik api yang terdeteksi, semua pihak turun bersama-sama untuk mengatasi situasi tersebut,” sebutnya.
Dalam upaya mencegah Karhutla, Dishut secara masif melakukan pembinaan terhadap Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Desa Peduli Karhutla.
Sosialisasi dan penyuluhan tentang pencegahan Karhutla menjadi bagian dari pendekatan persuasif. Selain itu, pemasangan spanduk yang mengimbau larangan membakar hutan dan lahan di wilayah rawan Karhutla juga dilakukan.
Adapun, Fathimatuzzahra menuturkan bahwa upaya pencegahan dan deteksi dini kebakaran akan terus dilakukan dengan melibatkan personil dan sarana prasarana di semua Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH).
“KPH lah yang merupakan personil di tingkat tapak untuk pengendalian Karhutla,” pungkasnya.