Bisnis.com, MAKASSAR - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Maret 2024 mencapai 736.480 orang, berkurang 52.400 orang dalam setahun belakangan. Sementara persentasenya tercatat sebesar 8,06%, turun 0,64% poin dibandingkan Maret 2023.
Kepala BPS Sulsel Aryanto merinci angka ini ditopang dari jumlah penduduk miskin perdesaan yang turun hingga 60.500 orang. Persentasenya dari 11,91% pada Maret 2023 menjadi 10,74% pada Maret 2024.
Padahal jumlah penduduk miskin perkotaan Sulsel naik sebesar 8.200 orang, dengan persentase kemiskinan sebesar 5,01% pada Maret 2023 menjadi 5,08% pada Maret tahun ini.
Dia menambahkan, Garis Kemiskinan (GK) Sulsel pada Maret 2024 adalah sebesar Rp459.226 per kapita per bulan, turun 5,32% dibandingkan Maret 2023.
Komoditas makanan yang memberikan andil besar terhadap garis kemiskinan wilayah ini adalah beras sebesar 22,91% di perkotaan dan 27,75% di perdesaan.
Kemudian rokok kretek filter sebesar 14,25% di perkotaan dan 13,13% di perdesaan. Selanjutnya bandeng sebesar 3,53% di perkotaan dan 3,76% di perdesaan.
Baca Juga
"Sementara komoditas bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar baik pada GK perkotaan dan perdesaan adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan, perlengkapan mandi, pakaian jadi perempuan dewasa, serta perawatan kulit, muka, kuku dan rambut," jelasnya, Senin (1/7/2024).
Sedangkan garis kemiskinan per rumah tangga di Sulsel secara rata-rata pada Maret 2024 adalah sebesar Rp2.489.005/bulan, naik 6,30% dibanding kondisi Maret 2023 yang sebesar Rp2.341.454/bulan.