Bisnis.com, BALIKPAPAN — Grand City Balikpapan, proyek perumahan milik Sinarmas Land di Kalimantan Timur yang diluncurkan sejak tahun 2014, terus ekspansi dengan menawarkan hunian dan area komersial yang lebih dekat ke Ibu Kota Negara (Nusantara).
Head of Sales and Promotion Residential Grand City Balikpapan Budi Widiyanto menyatakan proyek ini mencakup lahan seluas 252 hektare dengan berbagai fasilitas yang mendukung gaya hidup modern dan nyaman.
Tidak hanya menyediakan hunian, Grand City Balikpapan juga siap menghadirkan area komersial dengan tipe bangunan seperti Alfresco dan Standard, dengan harga berkisar antara Rp2,2 miliar hingga Rp4,6 miliar.
“Kami berharap dengan adanya area komersial ini, Grand City Balikpapan dapat menjadi pusat aktivitas komunitas,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (31/7/2024).
Budi mengungkapkan rencana pembangunan sebuah hotel di kawasan ini semakin memperkuat daya tarik komersial Grand City Balikpapan.
Grand City Balikpapan juga memiliki rencana pengembangan masa depan yang cukup menjanjikan, termasuk Urban Garden Lake View, Green Corridor ke KM 8 Balikpapan, dan Jalan KM 8 Balikpapan. Oleh karena itu, Grand City Balikpapan dinilai bukan hanya menjadi tempat tinggal yang ideal, tetapi juga investasi jangka panjang yang menarik.
Baca Juga
“Dengan berbagai kemudahan akses, seperti hanya 15 menit ke Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, 5 menit ke pintu tol IKN, dan 11 menit ke pintu tol Balikpapan-Samarinda, Grand City Balikpapan menawarkan lokasi strategis dan aksesibilitas yang luar biasa,” terang Budi.
Dia menjelaskan, luas awal pengembangan sebesar 252 hektare dengan penggunaan baru seluas 90 hektare memberikan total area yang luas untuk pengembangan lebih lanjut.
Sementara itu, Grand City Balikpapan berencana meluncurkan klaster paling mewahnya yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas menarik, termasuk area bermain outdoor pribadi dan gazebo, taman hijau di setiap sudut, dan gym outdoor. Harga hunian di klaster ini mulai dari Rp2,4 miliar untuk tipe 123 hingga Rp4,6 miliar untuk tipe 231.
Budi menuturkan saat ini untuk tipe 231 pada klaster paling mewah ini telah dinyatakan sold out sejak mulai ditawarkan pada Juni 2024. “(Secara umum) profil pembeli terdiri dari pengusaha di Balikpapan dan karyawan, dengan data penjualan menunjukkan bahwa 60% pembeli adalah warga Balikpapan dan 10%-15% berasal dari kota-kota sekitar Balikpapan,” pungkasnya.