Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, tingkat hunian hotel berbintang di Balikpapan mengalami lonjakan signifikan hingga 80%.
Peningkatan ini diprediksi akan terus berlanjut, seiring dengan berbagai acara nasional yang direncanakan di IKN.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalimantan Timur, Sahmal Ruhip menyatakan peningkatan permintaan akomodasi di Balikpapan sudah mulai terasa sejak awal Agustus 2024.
“Sejak 5-6 Agustus, kami melihat lonjakan pengunjung yang sebagian besar berasal dari sektor swasta. Sementara tamu dari kalangan pemerintah umumnya sudah memesan penginapan jauh-jauh hari,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (13/8/2024).
Lonjakan ini diperkirakan akan mencapai puncaknya dengan kedatangan para bupati dari seluruh Indonesia pada 12-13 Agustus.
Tak hanya tamu-tamu penting, banyak pekerja proyek IKN juga mulai berdatangan dan menginap di hotel-hotel di Balikpapan.
Baca Juga
Bahkan, Hotel Nusantara yang berada di IKN sudah terisi penuh dengan reservasi yang dipesan oleh pemerintah pusat menjelang upacara kemerdekaan.
Sahmal menambahkan penginapan lain seperti guest house juga perlu dioptimalkan, terutama jika hotel berbintang sudah penuh.
“Lonjakan hunian di penginapan kecil dengan kapasitas sekitar 40 kamar diperkirakan akan terjadi setelah 10 Agustus, terutama dengan kedatangan Paspampres,” terangnya.
Namun, di balik meningkatnya okupansi, kenaikan harga kamar hotel tampaknya tak terelakkan. Menurut Sahmal, harga kamar di hotel berbintang diperkirakan akan melonjak hingga 50%, tergantung kebijakan masing-masing hotel.
"Selama pertemuan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) beberapa waktu lalu, beberapa hotel bintang tiga bahkan menaikkan harga hingga Rp1,8 juta per malam,” ungkapnya.
Adapun, dia menuturkan kenaikan harga ini mencerminkan tingginya permintaan serta peluang bagi pengusaha hotel untuk memulihkan kerugian yang dialami selama pandemi Covid-19.
"Balikpapan sudah terbiasa menghadapi lonjakan pengunjung, baik sejak era Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008 hingga pertemuan Apeksi. Hingga kini, belum ada keluhan terkait ketersediaan kamar,” pungkasnya.