Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Konstruksi Dongkrak Ekonomi Kaltim Hingga Tumbuh 6,64%

Ekonomi Kaltim pada semester I-2024 dibanding semester I-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 6,54%.
Istana Garuda Kota Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provisi Kalimantan Timur, lokasi pelaksanaan upacara HUT ke-79 RI yang merupakan upacara kemerdekaan perdana di ibu kota baru Indonesia (15/08/2024)./Antara-Nyaman Bagus Purwaniawan.
Istana Garuda Kota Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provisi Kalimantan Timur, lokasi pelaksanaan upacara HUT ke-79 RI yang merupakan upacara kemerdekaan perdana di ibu kota baru Indonesia (15/08/2024)./Antara-Nyaman Bagus Purwaniawan.

Bisnis.com, SAMARINDA - Geliat sektor konstruksi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang di antaranya berkah pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan sejumlah proyek strategis nasional, mampu mendongkrak ekonomi Kaltim tumbuh 6,54% pada semester I-2024.

"Ekonomi Kaltim pada semester I-2024 dibanding semester I-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 6,54 persen, didorong oleh meningkatnya kinerja ekonomi hampir di seluruh lapangan usaha," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Yusniar Juliana di Samarinda, Jumat (16/8/2024).

Satu-satunya lapangan usaha yang mengalami kontraksi di semester pertama ini adalah lapangan usaha industri pengolahan, yakni terjadi penurunan sebesar 1,39%.

Sedangkan tiga lapangan usaha yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi yakni lapangan usaha konstruksi sebesar 14,22%, pengadaan listrik dan gas sebesar 18,03%, dan lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan serta jaminan sosial wajib dengan pertumbuhan 20,19%.

"Selain itu, lapangan usaha pertambangan dan penggalian pada semester I-2024 juga menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 8,42 persen. Namun secara nilai, sektor ini masih memberikan andil tertinggi ketimbang lapangan usaha lain bagi Kaltim," katanya.

Dirinci per triwulan, lanjutnya, ekonomi Kaltim triwulan II-2024 dibanding triwulan sebelumnya juga tumbuh sebesar 1,67%, atau mengalami percepatan dari triwulan I-2024 yang tumbuh sebesar 0,16%.

Pada periode ini kinerja ekonomi hampir seluruh lapangan usaha tumbuh positif, kecuali dua lapangan usaha yang mengalami kontraksi, yaitu jasa keuangan dan asuransi yang terkontraksi 0,99%, lantas lapangan usaha industri pengolahan terkontraksi 0,85%.

Sedangkan tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan positif tertinggi yaitu lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 24,09%, diikuti transportasi dan pergudangan sebesar 8,56%, serta lapangan usaha jasa lain sebesar 7,66%.

"Jika diamati sumber pertumbuhan secara q-to-q, maka terdapat lima belas lapangan usaha yang memberikan andil positif, kemudian ada dua lapangan usaha lain memberikan andil negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltim triwulan II-2024," katanya.

Tiga lapangan usaha yang memberikan andil positif terbesar pada pertumbuhan ekonomi Kaltim yaitu administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 0,42%, konstruksi 0,41%, dan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 0,27%.

"Sementara dua lapangan usaha yang memberikan andil negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltim triwulan II-2024, yaitu lapangan usaha industri pengolahan minus 0,16 persen, lantas lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi minus 0,02 persen," kata Yusniar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper