Balikpapan Genjot Pelatihan Berbasis Kompetensi untuk Dongkrak Daya Saing Pekerja Lokal

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Balikpapan serius dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui optimalisasi program pelatihan berbasis kompetensi.

Kepala Disnaker Balikpapan Ani Mufaidah menyatakan langkah ini menjadi angin segar bagi para pencari kerja, khususnya lulusan baru, untuk dapat bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.

"Pelatihan berbasis kompetensi ini akan terus kita maksimalkan. Awal Januari ini sudah ada 15 anak Balikpapan yang sudah pelatihan di PPSDM Migas Cepu," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (9/1/2025).

Sebagaimana diketahui, sebanyak 15 putra-putri terbaik Balikpapan tengah mengikuti pelatihan intensif di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) Cepu pada awal Januari. 

Ani menambahkan para peserta yang sebelumnya telah mengikuti seleksi ketat ini, mendapatkan bekal keahlian melalui tiga jenis pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri, yakni Welder (juru las), Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta operator crane yang berlangsung selama tiga minggu hingga satu bulan.

Kemudian, dia mengatakan dalam upaya memperluas cakupan pelatihan dan menjangkau lebih banyak peserta, Disnaker Balikpapan juga aktif menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. 

"Kami juga telah mengirimkan surat permohonan fasilitasi pelatihan kepada Balai Besar Latihan Kerja (BBLK) Bandung, (sebuah institusi pelatihan besar) di bidang pertambangan, baik melalui skema Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun cost-sharing," katanya. 

Saat ini, Ani mengungkapkan pihaknya tengah melakukan penjajakan untuk mengidentifikasi jenis pelatihan yang paling diminati oleh masyarakat Balikpapan agar program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan saat ini tengah mencari lima orang peserta baru untuk mengikuti pelatihan operator crane. Tak hanya itu, gelombang pelatihan selanjutnya akan diagendakan pada bulan Juni mendatang.

Menariknya, menurut Ani, terdapat kecenderungan yang kuat di kalangan pencari kerja Balikpapan untuk berkarir di sektor pertambangan, yang dianggap menawarkan prospek pendapatan yang lebih menggiurkan. 

Oleh karena itu, pelatihan yang diselenggarakan pun sebagian besar diarahkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor ini.

Ani memaparkan telah membentuk grup WhatsApp khusus bagi para alumni pelatihan untuk menjaga silaturahmi dan memfasilitasi pertukaran informasi. 

“Alumni peserta pelatihan selalu kita buatkan grup WA untuk komunikasi info pasar kerja, termasuk data sertifikasi mereka kita info ke perusahaan yang sesuai kompetensinya, siapa tau dibutuhkan. Mereka juga ada bimbingan dari pengantar kerja supaya bisa cari kerja,” paparnya.

Ani mengungkapkan bahwa lulusan pelatihan dari Cepu umumnya memiliki tingkat penyerapan kerja yang tinggi, sehingga kuota pelatihan untuk Balikpapan terus mengalami peningkatan. 

Adapun, dia menyampaikan pesan kepada para peserta pelatihan yang sedang dan akan mengikuti program ini.

"Manfaatkan kesempatan yang sudah diperoleh dengan baik, serius mengikuti seluruh materi pelatihan, jaga kekompakan dengan sesama peserta, dan jaga nama baik Balikpapan. Setelah pulang, insya Allah, bersiap masuk dunia kerja," pungkasnya.