Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Tol Balsam Digenjot, Fokus pada Konektivitas Bandara SAMS

Segmen 1B dan 1A Jalan Tol Balsam diproyeksikan menjadi penghubung antara kawasan Polsek Balikpapan Selatan dan gerbang utama Bandara SAMS.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim Hendro Satrio
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim Hendro Satrio

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah terus mengembangkan infrastruktur strategis di wilayah Kalimantan Timur, dengan fokus penyelesaian Segmen 1B dan 1A Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam). 

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur Hendro Satrio menyatakan sebagai pendorong konektivitas regional, segmen tersebut diproyeksikan menjadi penghubung antara kawasan Polsek Balikpapan Selatan dan gerbang utama Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS).

Dia menambahkan, segmen 1B akan membentang dari titik awal Tol Balsam hingga area di sekitar Polsek Balikpapan Selatan. 

Uniknya, jalur ini dirancang menggunakan struktur flyover sepanjang kurang lebih lima kilometer yang memungkinkan lalu lintas di jalan tol melintas di atas jaringan jalan kota yang telah ada.

“Untuk segmen ini, hampir seluruh jalur juga dibangun secara elevated,” ujarnya belum lama ini.

Kemudian, Hendro menambahkan Segmen 1A akan terintegrasi secara langsung dengan Segmen 1B, yaitu melanjutkan aksesibilitas dari Polsek Balikpapan Selatan hingga Jalan Syarifuddin Yoes dan akhirnya mencapai Bandara SAMS. 

Dia menyebutkan alokasi anggaran mencapai Rp1,9 triliun dan direncanakan memasuki tahap konstruksi pada Juli 2025 setelah melalui serangkaian proses tender yang dijadwalkan bergulir pada Februari tahun depan. 

“Biasanya proses tender memakan waktu 2,5 hingga 3 bulan. Jika lancar, kontrak proyek dapat diteken pada Mei atau Juni,” sebutnya.

Sebagaimana diketahui, penyelesaian proyek Segmen 1A ditargetkan rampung pada tahun 2027, dengan mengadopsi skema kontrak tahun jamak (multiyears contract) seperti yang diterapkan pada Segmen 1B yang telah berjalan sejak 2024 dan dijadwalkan selesai pada 2026. 

Guna menjamin kekuatan dan durabilitas struktur, proyek ini mengaplikasikan fondasi bor pile berdiameter antara 80 sentimeter hingga 1,2 meter yang mampu menembus kedalaman 20 hingga 25 meter. 

Teknik ini dipilih untuk memberikan stabilitas maksimal dalam menopang konstruksi flyover di atasnya.

Hendro menyampaikan tol ini dirancang memiliki dua jalur terpisah, masing-masing dengan tiga lajur. Setiap lajur memiliki lebar 3,75 meter, sehingga total lebar jalur mencapai 12 meter per arah dengan right of way (ROW) diproyeksikan melebihi 10 meter.

Di sisi lain,seperti layaknya proyek infrastruktur skala besar di kawasan urban lainnya, pembebasan lahan kerap menjadi tantangan tersendiri. 

Kendati demikian, pihak-pihak terkait menegaskan bahwa upaya pendekatan persuasif kepada masyarakat terus diintensifkan, dengan harapan proses ini dapat berjalan lancar dan sesuai target yang telah ditetapkan.

Proyek pembangunan tol pada Segmen 3A dan 3B sendiri tak luput dari perhatian, dengan perkembangan terkini masih dalam tahap kajian lebih lanjut. 

Menurut Hendro, informasi yang lebih komprehensif terkait segmen ini akan diumumkan secara bertahap seiring dengan kemajuan pelaksanaan proyek secara keseluruhan.

Adapun, dia menuturkan proyek ini berpotensi mendukung pengembangan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang tengah dibangun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper