Bisnis.com, BALIKPAPAN - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menargetkan tidak ada lagi desa ataupun kecamatan yang tertinggal pada 2018 mendatang.
Untuk itu, pemprov akan terus memprioritaskan pembangunan infrastruktur daerah hingga 2018. Meskipun Kaltim telah dimekarkan menjadi dua provinsi, saat ini masin terdapat 10 kabupaten dan kota yang masuk provinsi tersebut. Dari beberapa kota dan kabupaten itu, masih ada daerah yang memiliki kawasan terpencil, dan biasanya terletak di perbatasan terluar atau di pedalaman.
"Program pembangunan prioritas diarahkan pada pembangunan jalan, jembatan, penyediaan air bersih, listrik, sarana pendidikan, kesehatan, dan sektor lainnya. Semua harus merata," ungkapnya dalam pernyataan resminya, Selasa (4/4/2017).
Awang mengatakan program prioritas tersebut telah disampaikannya kepada Presiden Joko Widodo, dan presiden mendukung penuh pelaksanaannya.
Dia pun meminta agar kepala daerah ikut mendukung program-program pembangunan prioritas. Untuk membuka keterisolasian daerah maka pemerintah telah menetapkan program pembangunan jalan poros dari Kalbar hingga Kaltim.
"Di Kaltim, jalan poros dan akses akan dibangun ke kawasan-kawasan pedalaman, terpencil hingga perbatasan diantaranya Tering [Kutai Barat] ke Ujoh Bilang dan Long Bagun [Mahakam Ulu] sepanjang 143 km," sambungnya.
Baca Juga
Selain itu, akan dibangun juga jalan Long Bagun-Long Pahangai (Datah Dawai) ke Tiong Ohang-Long Apari (batas negara) sepanjang 283,5 Km. Serta pembangunan Jembatan Sungai Ratah pada ruas jalan Tering (Kutai Barat) ke Long Bagun (Mahulu) sepanjang 160 meter.
"Saya jamin jalan dari Tering ke Ujoh Bilang dan Long Bagun hingga Long Pahangai bahkan Long Apari sampai perbatasan dengan Serawak akan kita bangun," tutup Awang.