Bisnis.com, BALIKPAPAN — PT Pelindo (Persero) IV Balikpapan menggelontorkan dana sebesar Rp5 miliar untuk perluasan terminal penumpang Pelabuhan Semayang tahap I yang pengerjaannya ditargetkan rampung sebelum lebaran 2016.
General Manager PT Pelindo IV Balikpapan M.Subiyan mengatakan, proyek pengembangan dan perluasan gedung terminal ini akan mulai awal tahun depan.
Proyek ini akan dikerjakan dalam dua tahapan. Pada tahap pertama, pengembangan dan perluasan akan difokuskan pada lantai bawah gedung terminal.
“Awal tahun depan pengerjaannya dimulai dan sebelum lebaran ditarget sudah selesai. Jadi saat mudik tahun depan, gedung terminal sudah baru, sehingga pengguna jasa pelabuhan akan lebih nyaman,” tuturnya, Minggu (27/12/2015).
Perluasan gedung terminal ini akan menjangkau ke area yang saat ini menjadi teras terminal, nantinya sebagian area drop out penumpang kapal akan diubah menjadi teras.
Dengan perluasan ini, kapasitas ruang tunggu akan meningkat, yang semula hanya sebatas 600 tempat duduk, akan menjadi 1.100 tempat duduk.
Selain itu, pintu masuk ke ruang tunggu juga akan ditata ulang baik letak ataupun fungsinya untuk memudahkan calon penumpang melaporkan keberangkatannya dan membayar pas masuk terminal yang saat ini dibanderol Rp11.000 per penumpang.
Sehingga nantinya hanya calon penumpang yang memegang tiket dan boarding pass yang diperkenankan masuk ke ruang tunggu.
“Gedung terminal nanti akan tampil dengan konsep modern dan futuristik, kami tidak mau kalah dengan bandara. Tapi meskipun konsepnya modern, unsur etnis akan tetap kami tonjolkan melalui dekorasi dalam gedung,” sambung Subiyan.
Sementara pada pengembangan tahap II, akan berfokus pada lantai dua gedung terminal untuk dialihfungsikan.
Lantai dua yang semula digunakan sebagai ruang pengantaran dan penjemputan penumpang akan diubah menjadi ruang tunggu keberangkatan.
Untuk melengkapi fungsi ruang tunggu keberangkatan itu, perseroan akan menambah fasilitas berupa satu unit garbarata, yakni jembatan berdinding dan beratap yang menghubungkan ruang tunggu dengan pintu masuk kapal. Umumnya, fasilitas ini dimiliki oleh bandara.
“Pengembangan tahap kedua akan dikerjakan setelah pengembangan tahap satu selesai. Kami akan rencanakan tahun berikutnya, sekarang yang paling utama adalah perluasan ruang tunggu gedung terminal,” jelasnya.