Bisnis.com, PONTIANAK – Badan Penyelenggara Program Sosial Ketenagakerjaan telah membayar klaim 3 program sosial sebanyak Rp108,41 miliar terhadap 193.716 tenaga kerja aktif di Kalimantan Barat, selama 2015.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kalbar Muhyidin mengatakan, rincian penerima klaim itu terdiri dari Jaminan Hari Tua (JHT) sebanyak Rp103,4 miliar, Jaminan Kecelakaan Kerja sebesar Rp5 miliar dan Jaminan Kematian (JKM) senilai Rp6,7 miliar.
“Penerima klaim JHT sebanyak 17.693 tenaga kerja, klaim JKK ada 479 kasus dan JKM sebanyak 507 kasus. Untuk klaim yang peserta Jaminan Pensiun (JP) belum karena baru diluncurkan pertengahan tahun lalu, ya. Sehingga total penerima klaim tenaga kerja dari 2.823 perusahaan yang aktif di Kalbar,” kata Muhyidin kepada Bisnis, belum lama ini.
Muhyidin mengatakan, target kepesertaan aktif pada 2016 belum diterima oleh pihaknya dari BPJS Ketenagaakerjaan pusat. Hal itu juga, kata dia, karena masih banyak perusahaan di provinsi ini belum terdata menjadi anggota aktif.
Sehingga, kata dia, pada Januari 2016 akan dilakukan kesepakatan dengan pemerintah kabupaten dan kota di Kalbar dalam membantu BPJS Ketenagakerjaan sehingga memudahkan perusahaan-perusahaan menjadi anggota program jaminan sosial.
“Kami akan koordinasi juga dengan Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) setiap kabupaten supaya mendesak perusahaan mendaftarkan pekerja dalam program-program sosial termasuk JP,” ucapnya.
Bahkan klaim pembayaran program sosial, menurutnya, diprediksi akan meningkat selama tahun ini karena adanya program sosial tambahan yaitu JP.
Di Kalbar saja, kata Muhyidin, belum sampai 50% perusahaan aktif yang mendaftarkan tenaga kerjanya pada program sosial tersebut.