Bisnis.com, PONTIANAK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan memacu masyarakat mengembangkan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) agar pertumbuhan ekonomi membaik.
Asisten II Administrasi Perekonomian dan Kesejahteraan Sosial Pemprov Kalbar Lensus Kandri mengutarakan, UKM bisa diandalkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi setelah dua komoditas andalan provinsi ini seperti karet dan kelapa sawit sedang lesu.
“Daya beli masyarakat menjadi rendah penyebabnya karena harga dua komoditas itu anjlok, sementara sektor tambang belum menggeliat. Andalan ke depan masyarakat Kalbar dengan beralih ke sektor UKM,” katanya kepada Bisnis, Rabu (12/1/2015).
Akibat bertumpu pada komoditas karet dan kelapa sawit, target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan bisa mencapai 5,5% meleset jauh menjadi 4,23% pada 2015. Lensus menilai pertumbuhan itu sangat rendah.
Menurutnya, potensi sektor UKM yang memiliki pasar bagus lokal dan luar negeri adalah produksi barang turunan dari komoditas-komoditas pertanian dan tanaman pangan atau industri hilir.
“Untuk mengundang investor industri hilir secara khusus ke Kalbar tidak ada tetapi jika ada yang ingin berinvestasi kami persilahkan dan mempermudah akses supaya industri hilir ini tergarap dan daya beli masyarakat jadi meningkat,” ucapnya.