Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Pontianak Terbitkan 200 Izin UMKM per Hari

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Pontianak Haryadi optimistis target itu mampu terpenuhi karena dalam satu hari BPTS bisa mengeluarkan izin antara 100 hingga 200 izin kepada pelaku UMKM di kota itu.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI
Bisnis.com, PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak membidik 4.000 calon pelaku usaha mikro, kecil dan menengah untuk mendapatkan legalitas izin bisnis dari Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu hingga April 2016.
 
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Pontianak Haryadi optimistis target itu mampu terpenuhi karena dalam satu hari BPTS bisa mengeluarkan izin antara 100 hingga 200 izin kepada pelaku UMKM di kota itu.
 
"Saya baru mendapatkan laporan terbaru, hari ini, Selasa (2/2) baru saja dikeluarkan 126 izin usaha," kata Haryadi kepada Bisnis, belum lama ini.
 
Bahkan antusias pelaku UMKM yang besar untuk mendapatkan izin sangat tinggi pada Januari 2016 lalu telah mencapai 800 izin.
 
Menurutnya, Pemkot Pontianak memberikan kesempatan luas kepada pelaku UMKM untuk mendapatkan izin berusaha supaya mereka memperoleh kemudahan akses permodalan dari perbankan untuk mengembangkan usahanya.
 
"Dengan izin itu, selain modal dari bank dapat, BPTSP juga membantu insentif sebesar Rp2,5 juta kepada pelaku UMKM untuk memperoleh akte notaris,"
 
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalbar Dwi Suslamanto mengatakan, porsi penyaluran kredit UMKM di Kalbar yang disalurkan oleh tiga bank plat merah didominasi di Kota Pontianak.
 
"Kalau khusus penyaluran kredit di Kota Pontianak hampir 50% karena di sini sektor perdagangan dan jaringan bank banyak,"
 
Dia menyebutkan, khusus untuk penyaluran KUR di Kalbar termasuk di dalam penyaluran UMKM dengan total nominal sebanyak Rp1,6 triliun selama 2015.
 
Rasio kredit UMKM di Kalbar sebesar 26,96% dari total penyaluran seluruh sektor kredit sebanyak Rp55,15 triliun.
 
"Perbandingan penyaluran kredit untuk menengah 44,17%, kecil 36,05%, mikro 17,78%. Pertumbuhan penyaluran meningkat 9,24% tahun ini dibandingkan dengan periode 2014,"
 
Adapun tingkat non performing loan atau kredit macet UMKM di Kalbar masih tinggi yakni sebesar 6,09%. Pihaknya berharap NPL sektor UMKM dapat diturunkan oleh perbankan di Kalbar.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper