Bisnis.com, SAMARINDA - Badan Pusat Statistik melaporkan Provinsi Kalimantan Timur alami deflasi sebesar -0,34% pada bulan April 2016.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim M. Habibullah mengatakan, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kaltim mengalami penurunan dari 126,59 pada Maret 2016 menjadi 126,16 di April 2016.
"Pada bulan April 2016 Kaltim mengalami Deflasi sebesar -0,34%, pada periode yang sama dua tahun sebelumnya, yaitu pada April 2015 Kaltim mengalami inflasi 0,02% dan pada April 2014 mengalami Inflasi sebesar 0,32%," ujarnya, Senin (2/5/2016).
Inflasi tahun kalender yakni dari Januari hingga April 2016 tercatat sebesar 0,32%, sementara itu inflasi year on year sebesar 4,58%,"
"Laju inflasi tahun kalender pada April 2015 tercatat sebesar 0,73% dan pada April 2014 sebesar 1,58%. Inflasi year on year tahun 2015 sebesar 6,76% dan tahun 2014 sebesar 8,29%."
Habibullah menuturkan terjadinya deflasi di Kaltim karena adanya penurunan indeks harga pada dua kelompok pengeluaran yang memiliki andil terbesar.
Penurunan indeks terjadi pada kelompok transportasi dan komunikasi yang mengalami deflasi sebesar -1,45% dan kelompok bahan makanan dengan penurunan indeks -1,21%.
Sementara itu, lima kelompok yang lain mengalami inflasi yakni Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,42%, kelompok perumahan mengalami inflasi sebesar 0,06% dan kelompok sandang mengalami inflasi 0,77%.
"Kelompok kesehatan mengalami inflasi 0,34%, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami inflasi 0,01%."
Pada April 2016, kelompok pengeluaran yang memiliki andil terhadap Deflasi Kalimantan Timur adalah kelompok bahan makanan dengan andil negatif sebesar -0,25% dan kelompok transportasi dan komunikasi memiliki andil negatif sebesar -0,24%.
"Kelompok yang lain memiliki andil positif yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memiliki andil sebesar 0,08%, kelompok sandang memiliki andil 0,04%, kelompok kesehatan dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memiliki andil yang sama yaitu 0,02% Andil yang paling kecil adalah kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga yaitu 0,001%."
Apabila dirinci menurut kota, Samarinda mengalami deflasi sebesar -0,30% dengan IHK 126,16 dan kota Balikpapan mengalami deflasi -0,40% dengan IHK 126,16% pada bulan April.