Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Jasa Raharja (Persero) Kalimantan Timur berkomitmen untuk membantu mediasi penerusan laporan kecelakaan dari pihak kepolisian kepada BPJS Kesehatan bagi korban kecelakaan lalu lintas yang tidak terlayani asuransi dari Jasa Raharja.
"Jadi misalnya ada korban kecelakaan yang tidak bisa dicover dengan Jasa Raharja, akan kami bantu mediasi pelaporan kepolisiannya agar diteruskan ke BPJS Kesehatan. Karena bagaimana pun juga, pelaporan kepolisian itu diserahkan ke kami dan BPJS Kesehatan tidak akan mencairkan klaim kalau tidak ada jaminan dari kami," cetus Kepala Jasa Raharja Kaltim Parulian Simanjuntak, Jumat (1/7/2016).
Dia juga menjamin proses mediasi tersebut akan cepat selama laporan kepolisian telah diurus oleh pihak korban. Menurutnya, waktu pengurusan mediasi ataupun klaim asuransi Jasa Raharja tidak akan membutuhkan waktu lama. Pihaknya pun menjamin selama 24 jam layanan akan tersedia.
Untuk mendekatkan pelayanan kepada pemudik, Jasa Raharja mengerahkan tiga armada mobil di Samarinda, Balikpapan, dan Tarakan yang akan berkeliling di posko-posko yang telah ditentukan. Mobil-mobil yang diawaki masing-masing dua orang petugas itu akan memberikan layanan kesehatan.
"Mobil-mobil kami juga bisa menerima laporan kecelakaan dari pihak kepolisian. Pengurusan klaim tetap dilaksanakan di kantor, tapi penerimaan laporan kepolisian bisa dilakukan di mobil keliling agar akses masyarakat lebih mudah."
Jasa Raharja juga bekerja sama dengan Polda Kaltim untuk bersiaga pada posko-posko yang telah didirikan oleh kepolisian pada 47 titik. Khusus Kota Balikpapan, posko utamanya berada di Terminal Bus Batu Ampar.
Terminal itu dijadikan posko utama selama mudik lebaran tiap tahunnya, sebab arus penumpang di terminal itu dinilai lebih padat diantara titik-titik yang ditempati posko lainnya. Adapun masa operasi posko lebaran akan berlangsung mulai H-7 lebaran hingga H+7 lebaran.
Lebih lanjut, Parulian mengimbau agar pemudik mengikuti peraturan lalu lintas untuk menghindari kecelakaan. Sesuai dengan harapan presiden, Jasa Raharja berharap pada mudik tahun ini zero accident bisa tercapai.
"Sejak Januari hingga Mei, nilai klaim yang kami bayarkan mencapai Rp5,4 miliar untuk seluruh jenis jaminan. Nilai itu turun sedikit dari realisasi klaim pada periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp5,5 miliar. Kami harap angkanya tidak merambat naik."