Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merawat Tradisi Melayu dengan Dentuman Meriam

Suara dentuman meriam yang bersahutan di tepian Sungai Kapuas, Kota Pontianak, membuat sejumlah lampu berjatuhan di rumah berjarak sekitar 20 meteran dari meriam yang disulut api kain karung goni berlumur minyak tanah.
Pemain bersiap menyulut api meriam karbit di tepi sungai Kapuas, Pontianak./JIBI - Yanuarius Viodeogo
Pemain bersiap menyulut api meriam karbit di tepi sungai Kapuas, Pontianak./JIBI - Yanuarius Viodeogo
Suara dentuman meriam yang bersahutan di tepian Sungai Kapuas, Kota Pontianak, membuat sejumlah lampu berjatuhan di rumah berjarak sekitar 20 meteran dari meriam yang disulut api kain karung goni berlumur minyak tanah.
 
Kendati setiap hari, selama Ramadan dan Lebaran tiba, suara meriam dari isian batu karbit yang menggelegar, justru tak membuat warga berhenti memainkannya.
 
Tradisi itu sudah turun temurun dilaksanakan sejak masa Kesultanan Melayu Pontianak pada ratusan tahun lalu dan kokoh hingga kini dilestarikan masyarakat Melayu Pontianak. Malahan, warga ingin tradisi dibuat lebih meriah lagi.
 
Bagi Iswansyah yang tinggal di Kampung Tembelan Sampit, tahun ini begitu terasa meriah dan istimewa karena pria berumur 42 tahun itu menyaksikan kehadiran Gubernur Kalimantan Barat, Wali Kota Pontianak, Kapolda Kalbar dan ratusan warga Kota Pontianak yang melihat dentuman suara meriam bersahutan, pada malam takbiran Lebaran kemarin.
 
"Tahun ini terasa lebih ramai pejabat dan masyarakat yang ingin melihat festival meriam karbit," kata Is, panggilannya.
 
Festival meriam karbit adalah tradisi masyarakat Melayu Pontianak yang dimulai pada H-3 hingga H+3 Hari Raya Idul Fitri. Puncak kegiatan festival berlangsung pada malam takbiran.
 
Festival tak sekadar menyulutkan api di lubang kecil meriam, seperti diutarakan Farhan. Pria berumur 41 tahun yang sejak duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar merupakan generasi dari orang tua dan kakeknya dalam melestarikan tradisi Lebaran ini. Dia satu di antara perajin balok-balok kayu menjadi meriam utuh.
 
Farhan adalah salah satu Ketua Kelompok Resda, komunitas yang rutin mengikuti festival meriam karbit. Dia pun panitia penyelenggara Festival Meriam Karbit 2016. Tahun ini, ada 32 peserta atau kelompok yang berpartisipasi membuat steher meriam karbit. 1 peserta minimal memiliki 5-6 meriam.
 
Uniknya, kalau menyaksikan meriam karbit dari atas jembatan Kapuas seperti menonton 'perang' sungguhan. Dentuman meriam berlomba-lomba mengeluarkan suara mana yang paling keras dentumannya.
 
Misal, meriam di kelompok Resda memberikan kode api obor kepada kelompok di seberang sungai. Setelah meriam Resda dibunyikan, kelompok di depan atau yang diberikan kode akan menyambut dengan dentuman-dentuman susulan. "Kalau malam kelihatan api keluar dari meriam. Seru itu," terangnya.
 
Selama festival digelar, ada beragam perlombaan lainnya seperti lomba desain corak meriam hingga Marawis yakni, senandung bait-bait syair Islam. Sejumlah hadiah disediakan oleh Pemerintah Kota Pontianak bagi pemenang lomba.
 
"Kami berharap festival meriam setiap malam takbiran menjadi sarana promosi pemkot untuk memperkenalkan kepada masyarakat luar. Ini adalah tradisi Melayu," ujarnya.
 
Merawat tradisi meriam karbit, kata Farhan, adalah salah satu upaya juga memperkenalkan Sungai Kapuas dan Kesultanan Melayu. Sehingga, dia berharap ada realisasi secepatnya pembangunan fisik yaitu turap di bibir sungai.
 
"Kalau ada turap (jalan beton) bisa membuat warga luar Pontianak bisa lebih leluasa melihat sungai dengan naik sepeda." ucapnya.
 
Penataan fisik sepanjang tepian Sungai Kapuas perlu dioptimalkan. Saat Presiden Joko Widodo mengunjungi Sungai Kapuas dan Mesjid Jami berharap menjadi kampung air yang bisa menarik wisatawan lebih banyak lagi.
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper